Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2015, Laba BCA Finance Tumbuh 9,48%

PT BCA Finance, anak usaha anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di sektor pembiayaan, mencatatkan pertumbuhan laba 9,48% pada kuartal III/2015.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTAPT BCA Finance, anak usaha anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di sektor pembiayaan, mencatatkan pertumbuhan laba 9,48% pada kuartal III/2015.

Presiden Direktur PT BCA Finance Roni Haslim mengatakan hingga September 2015 ini mampu membukukan perolehan laba bersih senilai Rp785 miliar.

Capaian tersebut meningkat sekitar 9,48% dibandingkan nilai laba multifinance pada periode yang sama pada 2014, yakni sebesar Rp717 miliar.

Kendati laba masih bertumbuh, Roni mengatakan biaya pendanaan pada periode tersebut juga meningkat.

Namun, jelasnya, BCA Finance mampu meredam peningkatan biaya kredit sejalan dengan upaya menekan peningkatan rasio kredit macet atau non performing finance (NPF).

“Ratio NPF kami bisa terjaga cukup baik. Jadi, biaya kredit macet kami sangat kecil,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (4/11/2015).

Roni menuturkan NPF pada penyaluran pembiayaan BCA Finance hingga Oktober 2015 masih tercatat sebesar 1,07%. Sementara, rasio kredit macet multifinance pada akhir 2014 tercatat sebesar 0,97%.

Hingga akhir kuartal III/2015, BCA Finance telah membukukan piutang pembiayaan senilai Rp19,5 triliun atau mencapai kisaran 79,6% dari total target pada 2015, yakni sebesar Rp24,5 triliun.

Piutang pembiayaan itu seluruhnya berasal dari sektor otomotif dengan proporsi 70% dari pembiayaan mobil baru dan 30% mobil bekas.

Untuk sumber pendanaan, dia mengatakan hingga saat ini porsi joint financing mencapai 80%.

Denga nilai total aset mencapai Rp37 triliun, Rp31 triliun diantaranya merupakan pendanaan dari BBCA, sedangkan sisanya berasal dari modal, obligasi dan pinjaman bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper