Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS ASURANSI: Laba Asuransi Jiwa Masih Tumbuh

Sejumlah perusahaan asuransi jiwa masih mencatatkan pertumbuhan laba periode berjalan di tengah anjloknya hasil investasi pada akhir September 2015
 Laba asuransi jiwa masih tumbuh./.
Laba asuransi jiwa masih tumbuh./.

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan asuransi jiwa masih mencatatkan pertumbuhan laba periode berjalan di tengah anjloknya hasil investasi pada akhir September 2015.

Dikutip dari data laporan keuangan yang dipublikasikan, Senin (9/11/2015), PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada kuartal III/2015 mencatatkan laba bersih Rp164,89 miliar atau tumbuh sekitar 9,14% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), yaitu senilai Rp151,07 miliar.

Pertumbuhan tersebut direalisasikan di tengah anjloknya hasil investasi sebesar 77,39%, yaitu dari Rp979,28 miliar pada September tahun lalu menjadi Rp221,38 miliar.

Pada saat yang sama, pendapatan premi meningkat signifikan hingga 80,10% (yoy) hingga mencapai Rp7,15 triliun dari Rp3,97 triliun.

Sementara itu, PT Sun Life Financial Indonesia dalam publikasi laporan keuangan membukukan pertubumhan laba setelah pajak yang sangat signifikan.

Pada kuartal III/2015, laba perusahaan asuransi jiwa ini tercatat sebesar Rp238,09 miliar atau naik hingga 4.919,86% dari realisasi September 2014, Rp4,74 miliar.

Pada periode yang sama, hasil investasi perusahaan anjlok 117,02% karena pada September 2015 mencatat hasil investasi minus Rp90,63 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan mampu mencatat hasil investasi hingga Rp532,58 miliar.

Meskipun begitu, PT Sun Life Financial Indonesia juga mencatat pertumbuhan (yoy) pendapatan premi sebesar 14,72%, dari Rp627,43 miliar menjadi Rp719,81 pada tahun ini.

Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II OJK, mengatakan masih positifnya raihan laba industri pada periode tersebut menunjukkan pertumbuhan penjualan produk asuransi jiwa.

Pertumbuhan itu memicu peningkatan pendapatan premi.  Data OJK menunjukkan pendapatan premi September senilai Rp78,83 triliun atau tumbuh 11,59% dan 52,76% jika dibandingkan pendapatan premi pada Agustus dan Juni 2015.

“Penjualan produk dan premi naik. Daya beli masyarakat masih kuat,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.

Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam ikhtisar data keuangan perusahaan asuransi jiwa konvensional, menunjukkan hasil investasi industri tersungkur karena pada September tercatat minus Rp1,15 triliun.

Realisasi itu turun 125,11% dari capaian Juni 2015, yakni senilai Rp4,59 triliun.

Tren penurunan tersebut memang terjadi pada kuartal III, yang dimulai sejak Juli sebesar Rp2,65 triliun dan turun signifikan pada Agustus hingga Rp63 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper