Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank DKI Optimis Tahun Depan Kinerja Bakal Membaik

PT Bank DKI optimistis kinerja perseroan tahun depan bakal membaik setelah tahun ini cenderung melambat seiring dengan gejolak perekonomian sejak awal tahun.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank DKI optimistis kinerja perseroan tahun depan bakal membaik setelah tahun ini cenderung melambat seiring dengan gejolak perekonomian sejak awal tahun.

Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan pihaknya mengharapkan kondisi perekonomian tahun depan bakal membaik guna mendorong bisnis perseroan. Sejalan dengan hal ini, dia menargetkan penyaluran kredit Bank DKI bakal meningkat signifikan tahun depan.

“Target tahun depan masih dalam range yang disebutkan BI tadi, 12%-14%,” katanya saat ditemui Bisnis.com, Selasa (24/11/2015) malam.

Adapun berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, hingga September 2015 penyaluran kredit Bank DKI sebesar Rp20,93 triliun atau terkoreksi 4,67% dari akhir tahun lalu Rp21,95 triliun.

Sejalan dengan penurunan tersebut, laba Bank DKI pun tercatat menurun hingga 77,29% menjadi Rp142,26 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp626,37 miliar.

Kresno mengatakan tahun depan bakal mengandalkan semua lini bisnis untuk menggenjot pertumbuhan kredit.

Meski demikian, semua bisnis yang disasar perseroan masih memiliki keterkaitan dengan DKI Jakarta, baik itu pemerintah provinsi maupun usaha lainnya yang berada di Jakarta.

“Sektornya kita mengikuti proyek pemerintah saja, ada infrastruktur atau yang lain,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Kresno, penyaluran kredit perseroan masih terbesar untuk segmen ritel dan konsumer. Dia mengakui kredit konsumer Bank DKI, terutama kredit multiguna, memang menjadi andalan perseroan.

Adapun ke depan, lanjunya, Bank DKI bakal terus menumbuhkembangkan segmen kredit ritel dan konsumer ini. Apalagi, untuk segmen ritel, perseroan telah berkomitmen mendukung bisnis PD Pasar Jaya atau BUMD lainnya, seperti PT Food Station Tjipinang Jaya.

“Akan kita tingkatkan, tetapi porsinya belum terlalu besar. Kalau ritel banyak customer tetapi nominalnya kecil,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper