Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Sinergi 3 Kementerian Soal Harga Pangan

Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN untuk mengendalikan harga komoditas pangan strategis secara terpadu untuk menjaga keseimbangan pasar pra dan pasca bulan ramadan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN untuk mengendalikan harga komoditas pangan strategis secara terpadu untuk menjaga keseimbangan pasar pra dan pasca bulan ramadan.
 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dalam rapat yang diadakan diluar jadwal resmi, bahwa Presiden menginginkan sinergi ketiga kementerian untuk menurunkan seluruh harga komoditas pangan strategis dalam waktu dekat.
 
“Kami bertiga diminta bersinergi, bentuk operasionalnya akan kita bahas nanti,” katanya, di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (10/5/2016).
 
Saat ini, Amran mengatakan ada dua komoditas yang menjadi pantauan agar harga segera diturunkan, yakni bawang merah dan daging sapi.
 
Untuk bawang merah, dia mengatakan pihaknya bersama Perum Bulog akan terjun untuk menyerap 23.000 ton bawang yang baru dipanen dalam waktu 2-3 minggu.
 
“Bawang ini Presiden ingin harganya dibawah Rp25.000, kemungkinan kami bisa selesaikan pada 2-3minggu,” ujarnya.
 
Adapun, Amran mengatakan bahwa Presiden menginginkan agar pemasukan impor daging sapi sebanyak 10.000 ton yang dilakukan oleh PT Berdikari (Persero) untuk segera masuk.
 
Dalam rapat terbatas pekan lalu, Presiden menginginkan harga daging yang kini menyentuh kisaran Rp120.000/kg dapat diturunkan menjadi Rp80.000/kg pada bulan Ramadhan nanti.
 
Sebelumnya, Kementerian Pertanian juga telah memberikan rekomendasi izin impor 213.723 ekor sapi bakalan yang saat ini penerbitan izinnya masih diproses Kementerian Perdagangan.
 
“Untuk impor daging sapi ini kami harapkan pekan depan bisa masuk, untuk stabilkan harga,” katanya.
 
Djarot Kusumayakti, Direktur Utama Perum Bulog mengatakan Bulog diperintahkan Presiden untuk memback-up kerjasama pemasukan daging dengan Berdikari serta menyerap panen bawang untuk menstabilkan harga bersama Kementerian Pertanian.
 
Terkait beras, dia mengatakan Presiden menginstruksikan untuk menyiapkan stok yang cukup dan harus menyebarkannya ke titik-titik distribusi beras di masyarakat.

“Saat ini stok kami laporkan sekitar 2 juta ton beras, dan ini harus kita langsung sebarkan ke titik-titik distribusi sehingga sewaktu-waktu membutuhkan intervensi, tidak akan ada kendala,” ujarnya.
 
Adapun, Djarot mengatakan komoditas lain yang diminta untuk diperhatikan adalah bawang putih dan cabai. “Namun saat ini keduanya cenderung stabil, yang penting terus diperbaiki mekanisme supply dan demandnya.”
 
Adapun, dia mengatakan pihaknya bersama-sama Kementerian terkait terus melakukan evaluasi harga pangan, termasuk usaha penyatuan data yang selama ini berbeda-beda antar institusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper