Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memberikan fasilitas pembiayaan kepada distributor pupuk subsidi yang menjadi mitra Pupuk Indonesia Group dengan total nilai Rp4,59 triliun.
Fasilitas pembiayaan ini merupakan bagian dari dukungan perseroan kepada perkembangan industri pupuk nasional.
Direktur Korporasi Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan kemampuan industri pupuk nasional dalam menyediakan pasokan bagi sektor pertanian dan perkebunan perlu diperkuat guna menopang ketahanan pangan nasional. Apalagi, kebutuhan pupuk nasional terus meningkat.
Adapun selain pemberian fasilitas tersebut, emiten dengan ticker BMRI ini juga mengembangkan layanan perbankan bagi Pupuk Indonesia Group guna memudahkan pengelolaan transaksi dan meningkatkan efisiensi.
“Kami berharap melalui layanan perbankan yang kami kembangkan ini dapat mendukung Pupuk Indonesia Group dalam mengembangkan bisnis dan memenuhi kebutuhan pupuk,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (2/6).
Lebih rinci, kata Royke, melalui kerjasama ini Bank Mandiri akan mengembangkan sistem layanan perbankan untuk Pupuk Indonesia Group, berupa layanan penerimaan pembayaran pupuk, layanan corporate payable, dan distributor financing melalui supply chain management.
Pada layanan penerimaan pembayaran, Bank Mandiri akan menyediakan sistem penerimaan pembayaran pupuk subsidi dari distributor. Selain layanan itu, Bank Mandiri juga menyediakan layanan sistem pembayaran yang dilakukan dengan pendebetan rekening nasabah secara host to host.
Sebelumnya, Royke mengatakan tahun ini perseroan menargetkan penyaluran kredit korporasi dapat tumbuh hingga di kisaran 10%. Adapun sepanjang tahun lalu, penyaluran kredit di segmen korporasi perseroan (bank only) mencapai Rp200,1 triliun.
Sementara itu, per kuartal I/2016, emiten dengan ticker BMRI tersebut telah menyalurkan kredit korporasi sebesar Rp186,4 triliun, naik Rp11,2 triliun atau 6,4% secara year on year (y-o-y) dari Rp175,1 triliun.
Adapun portofolio kredit korporasi Bank Mandiri tercatat sebesar 36,3% dari total penyaluran kredit perseroan sebesar Rp513,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel