Bisnis.com, SURABAYA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan penyaluran kredit di Jawa Timur pada kuartal II/2016 mencapai Rp55,2 triliun atau tumbuh 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Regional CEO Bank Mandiri wilayah Jawa Timur, Agus H Widodo mengatakan dari total penyaluran tersebut didominasi oeh kredit produktif yang mencapai Rp45,6 triliun atau sekitar 82,7% dari todal portofolio di Jatim.
“Jadi dari kredit produktif ini, segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) nya tersalurkan sebanyak Rp9,5 triliun. Sektor UMKM meningkat dibandingkan periode tahun lalu yang tercapai Rp7,9 triliun,” jelasnya, Jumat (19/8/2016).
Dia mengklaim Bank Mandiri berhasil menjaga fungsi intermediasi ke berbagai segmen usaha di Indonesia di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif, termasuk kredit ke segmen mikro, yang selalu tumbuh setiap tahun dibandingkan segmen lainnya.
“Segmen mikro ini tumbuhnya mencapai 15,9% yakni dari Rp39,7 triliun pada kuartal II tahu lalu kini menjadi Rp46 triliun pada tahun ini,” katanya.
Agus mengatakan dari total kredit yang disalurkan Bank Mandiri secara nasional Rp547 triliun, sebesar 86,1% di antaranya merupakan kredit produktif, termasuk kredit untuk proyek-proyek infrastruktur.
Seiring realisasi proyek-proyek infrastruktur oleh pemerintah, lanjut Agus, hingga Juni 2016, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur dengan limit pembiayaan mencapai Rp89,9 triliun.
“Jumlah limit pembiayan tersebut lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya Rp75 triliun, meskipun kondisi perekonomian nasional maupun regional masih belum kondusif,” imbuhnya.
Dia menambahkan, penyaluran kredit tersebut juga terdapat pembiayaan khusus dengan skema skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Hingga akhir Juni 2016, jumlah nasabah KUR Bank Mandiri tercatat sebanyak lebih dari 630.000 nasabah dengan limit sebesar Rp29 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
