Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom: Suku Bunga Acuan Masih Cukup Kendalikan Inflasi

Ekonom Senior Kenta Institute Eric Alexander Sugandi mengatakan tingkat suku bunga acuan saat ini masih cukup untuk mengendalikan inflasi dan nilai tukar, sekaligus masih cukup kondusif untuk mendorong pertumbuhan kredit.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Senior Kenta Institute Eric Alexander Sugandi mengatakan tingkat suku bunga acuan saat ini masih cukup untuk mengendalikan inflasi dan nilai tukar, sekaligus masih cukup kondusif untuk mendorong pertumbuhan kredit.

Menurutnya, bank sentral masih menunggu dampak dari kebijakan moneter dan makroprudensial yang sebelumnya telah dilakukan sepanjang tahun ini, seperti suku bunga acuan sebelumnya BI Rate yang total sudah terpangkas sebesar 100 basis poin.

“Kalau terlalu agresif turunkan suku bunga juga tidak begitu baik untuk pengendalian inflasi dan nilai tukar. BI 7-day Repo Rate cukup mendukung pertumbuhan kredit dan pertumbuhan produk dometik bruto,” ujarnya, Jumat (18/8/2016).

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Agustus 2016 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate di 5,25%. Deposit facility juga dipertahankan di 4,5%, namun lending facility diturunkan sebesar 6,0% dari yang sebelumnya 7%.

Gubernur BI Agus D.W Martowardojo mengatakan perekonomian global diperkirakan masih belum menguat meskipun sudah membaik akibat peningkatan konsumsi dan sektor tenaga kerja di Amerika Serikat.

Ekonomi AS yang tumbuh di bawah perkiraan semakin membuat ketidakpastian kenaikan Fed Fund Rate tahun ini. Selain itu, ekonomi Eropa dan China juga masih tumbuh terbatas. “Itu dibayangi dengan ketidakpastian sehingga kenaikan FFR 2016 hanya akan dilakukan sekali sepanjang 2016,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper