Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Tumbuh Tinggi, Begini Komentar Dirut BCA

Hingga Juni 2016, laba bersih perbankan sebesar Rp54,62 triliun atau tumbuh 7,43% secara tahunan. Pertumbuhan laba tersebut lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaadmadja. /Bisnis.com
Direktur Utama BCA Jahja Setiaadmadja. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Hingga Juni 2016, laba bersih perbankan sebesar Rp54,62 triliun atau tumbuh 7,43% secara tahunan. Pertumbuhan laba tersebut lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya.

Adapun per Mei 2016, laba bersih perbankan tercatat hanya tumbuh 2,76% secara tahunan menjadi Rp46,01 triliun. Sementara per April 2016, laba bank tumbuh lebih kecil, yaitu 2,11% secara tahunan menjadi Rp37,62 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan laba perbankan yang signifikan ini terjadi karena beberapa faktor, yaitu penurunan biaya dana karena dorongan regulator untuk menurunkan bunga deposito serta permintaan kredit yang tinggi pada Juni 2016.

“Bank-bank diminta turun [bunga deposito] dan memang ada capping-nya. Sebagian bank, seperti BCA, pun sudah turunkan bunga untuk lending. Itu mungkin yang jadi dorongan profit,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/8/2016).

Jahja menambahkan permintaan kredit pada Juni pun meningkat. Menurutnya, hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang juga mulai meningkat pada kuartal II/2016. Bank Inonesia mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2016 sebesar 5,18%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 4,91%.

Bersamaan dengan hal tersebut, konsumsi masyarakat pun meningkat pada Juni 2016 untuk mempersiapkan perayaan Idul Fitri. Dengan demikian, kredit konsumer pun menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Hal ini, lanjut Jahja, juga mendorong penarikan kredit modal kerja oleh para pengusaha. “Namun kalau saya lihat, pada Juli, pinjaman itu agak turun lagi. Kalau modal kerja, begitu selesai lebaran mereka pengembalian. Jadi agak turun pada Juli,” katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, SPI OJK pun mencatat, penyaluran kredit perbankan terus meningkat. Per Juni 2016, penyaluran kredit perbankan mencapai Rp4.200,21 triliun atau tumbuh 8,78% secara tahunan dari Rp3.861,17 triliun.

Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Adapun per Mei 2016, penyaluran kredit perbankan tumbuh 8,17% menjadi Rp4.100,14 triliun dari Mei 2015 sebesar Rp3.790,55 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper