Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kredit Melambat, Laba Bank Tetap Tumbuh

Meski kredit melambat, perbankan terus mencatatkan kenaikan pertumbuhan laba. Setelah naik sebesar 7,43% pada Juni 2016, per Juli 2016 laba bank tumbuh hingga 9,79% secara tahunan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com,JAKARTA - Meski realisasi kredit melambat, perbankan terus mencatatkan kenaikan pertumbuhan laba. Setelah naik sebesar 7,43% pada Juni 2016, per Juli 2016 laba bank tumbuh hingga 9,79% secara tahunan.

Lebih rinci data statistik perbankan Indonesia (SPI) yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, laba bank umum per Juli 2016 mencapai Rp64,85 triliun, sedangkan per Juli 2015 sebesar Rp59,07 triliun.

Padahal, per Juli 2016, kredit bank justru mengalami perlambatan. OJK mencatat, penyaluran kredit bank per Juli 2016 sebesar Rp4.130,44 triliun atau tumbuh 7,74% secara year on year (y-o-y) dari Rp3.833,75 triliun. Sementara itu pada bulan sebelumnya, penyaluran kredit bank tumbuh hingga 8,89% secara y-o-y.

Ekonom Universitas Gadjah Mada Toni Prasetiantono mengatakan kenaikan laba bank pada Juli tahun ini tidak terimbas langsung dari aktivitas penyaluran kredit pada tahun ini pula. Menurutnya, kenaikan laba bank hingga Juli ini merupakan hasil dari ekspansi kredit perbankan pada tahun-tahun sebelumnya, ketika kredit masih tumbuh hingga double digit.

“Ketika sekarang kredit cuma tumbuh 7,7%, itu dampaknya baru terasa tahun depan. Ibaratnya sebuah perusahaan yang capex-nya rendah saat ini, merasaan dampak negatifnya baru beberapa tahun depan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (19/9/2016).

Selain hal tersebut, Toni menilai kenaikan laba bank di tengah perlambatan penyaluran kredit pun karena faktor-faktor lain, seperti kemampuan bank mendapat pendapatan dari selisih bunga atau net interest margin (NIM), upaya bank melakukan efisiensi, memperkuat basis fee based income, mengelola atau menjaga kredit bermasalah (non-performing loan/NPL), dan faktor lainnya.

“Itu tergantung pada bagaimana bank mengendalikan faktor-faktor di atas pula,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper