Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri Taspen Pos atau Bank Mantap berencana menerbitkan saham baru (rights issue) kembali pada tahun depan senilai Rp200 miliar. Pada tahun ini, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menerbitkan saham baru senilai Rp400 miliar.
Direktur Utama Bank Mantap Nixon L.P Napitupulu mengatakan rights issue perseroan pada 2016 akan dilakukan pada bulan ini. Dengan aksi korporasi tersebut, porsi pemegang saham perseroan akan berubah.
“Tahun depan, kami juga rights issue lagi Rp200 miliar untuk memenuhi alokasi modal inti (AMI). Kami lagi rajin buka cabang, sehingga butuh tambahan AMI,” ujarnya di Jakarta, Senin (3/10).
Nixon menyebutkan pada tahun ini perseroan membuka kantor cabang sebanyak 34 unit, sedangkan untuk tahun depan direncanakan sebanyak 56 kantor yang sebagian besar berstatus kantor cabang pembantu dan kantor kas.
Adapun, dari 34 unit kantor yang ditargetkan dibuka pada 2016, sebanyak 6 kantor cabang belum mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Hingga sekarang, bank yang berkantor pusat di Bali ini memiliki jaringan kantor sebanyak 179 unit.
Lebih lanjut, Nixon menyatakan rights issue yang dilakukan pada bulan ini senilai Rp400 miliar dibutuhkan untuk ekspansi bisnis perusahaan. Pasalnya, saat ini Bank Mantap sebagai perusahaan baru pertumbuhan kreditnya cukup kencang dan butuh banyak jaringan baru.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Mantap saat ini disebutkannya sekitar 26% atau turun dari tahun lalu yang sebesar 58%
“Perhitungan kami, kalau dengan kecepatan ekspansi kredit yang sama dan tidak ditambah modal, akhir 2017 CAR kami akan di bawah 14%. Jadi, kami butuh disuntik,” katanya.
Dengan tambahan dana segar senilai Rp400 miliar, dia menyebutkan rasio kecukupan modal perseroan akan kembali naik ke level 35%. Selain itu, Bank Mantap juga akan naik ke kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) II. Modal inti Bank Mantap saat ini senilai Rp723 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
