Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Investasi Sumbar Tahun Ini Lampaui Target Rp3,8 T

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengklaim realisasi investasi di daerah itu hingga kuartal ketiga tahun ini sudah melebihi target yang dipatok pemerintah pusat dengan total investasi senilai Rp3,8 triliun.
Ilustrasi investasi di sektor perkebunan sawit/Bisnis.com
Ilustrasi investasi di sektor perkebunan sawit/Bisnis.com

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengklaim realisasi investasi di daerah itu hingga kuartal ketiga tahun ini sudah melebihi target yang dipatok pemerintah pusat dengan total investasi senilai Rp3,8 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BKPM & PPT) Sumbar Miswar Dedy menyebutkan hingga kuartal III/2016 nilai investasi yang masuk ke daerah itu mencapai Rp4,03 triliun.

“Sejauh ini sudah melebih target. Peluang bertambah masih sangat besar, karena sejumlah perusahaan sudah menunjukkan ketertarikan berinvestasi di Sumbar,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (10/11/2016).

Menurutnya, sejumlah sektor proritas investasi dan pembangunan masih dilirk investor, terutama sektor energi dan kelistrikan. Sejumlah perusahaan, imbuh Miswar, berniat menanamkan modalnya di bidang energi listrik.

Dia mengatakan potensi pengembangan kelistrikan di daerah itu sangat besar, mulai dari energi panas bumi atau geothermal dan listrik tenaga mikrohidro. Potensi yang dimiliki daerah itu diklaim sedikitnya 1.600 MW.

Selain itu, potensi sektor pariwisata, industri pengolahan yang sifatnya padat karya, dan pengembangan infrastruktur.

Miswar mengungkapkan tiga bulan menjelang tutup tahun realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp2,22 triliun dan penaman modal asing (PMA) mencapai Rp1,8 triliun.

Adapun, sektor yang menjadi buruan utama investor masih di industri pengolahan, agro industri, pembangkit listrik dan energi terbarukan, tambang, kelautan dan perikanan, hotel dan restoran, perkebunan, dan perdagangan.

Sementara itu, total jumlah izin dan rekomendasi yang dikeluarkan pemda setempat sebanyak 452 izin. Sektor tambang dan ESDM mendominasi dengan 140 izin, kelautan dan perikanan 88 izin, perhubungan 60 izin, tenaga kerja 46 izin, dan kehutanan 42 izin.

Data BKPM setempat mencatatkan untuk 2015, realisasi investasi mencapai US$ 70 juta untuk investasi asing, meningkat hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya terealisasi US$ 29 juta.

Adapun investasi dalam negeri mencapai Rp2,78 triliun atau tumbuh 126% dibandingkan 2014 yang hanya menyentuh Rp1,23 triliun.

Izin prinsip atau persetujuan investasi di daerah itu sepanjang tahun ini untuk investasi asing mencapai US$ 1,04 miliar, dan kesepakatan investasi melalui PMDN mencapai Rp6,82 triliun.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meyakini investasi yang masuk ke daerah itu bakal meningkat, mengingat promosi yang dilakukan pemerintah terhadap potensi yang ada di Sumbar.

“Pemerintah juga promosikan potensi Sumbar ke Timur Tengah, dan beberapa negara lainnya. Ini peluang agar investasi masuk ke daerah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper