Bisnis.com, JAKARTA - Analis dari Uni Eropa memuji bauran kebijakan fiskal dan moneter dari pemerintah dan Bank Indonesia yang sejalan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
VP of Corporate Development & Market Research ForexTime Ltd. (FXTM) Jameel Ahmad mengungkapkan sangat jarang sekali ditemui kebijakan pemerintah dan bank sentral yang sejalan di negara-negara lain. Dia menilai keputusan Bank Indonesia dalam menerapkan BI 7-day repo rate sangat realistis.
"Bank sentral dan pemerintah di sini [Indonesia] memiliki visi yang sama untuk meningkatkan ekonomi lokal. Ini bagus sekali, jarang ditemukan seperti ini di bank sentral lainnya," ungkapnya saat berkunjung ke Indonesia, Senin (21/11/2016).
Analis yang berkantor pusat di Cyprus itu menyebutkan bauran kebijakan pemerintah dan bank sentral yang terlihat yakni pertumbuhan ekonomi hingga 5% dan laju inflasi terkontrol.
Sinergi yang dilakukan pemerintah dan BI antara lain dalam pengendalian inflasi, melalui Pokja tim pengendalian inflasi (TPID). Adapun target inflasi hingga akhir tahun 4% plus minus 1%. Sementara itu, laju inflasi IHK pada Oktober 2016 mencapai 3,31% year on year.