Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Finance dengan Target Tahun Depan

Sesuai prediksi Gaikindo, market mobil di tahun depan sepertinya tidak akan tumbuh terlalu tinggi, kata Roni kepada Bisnis, Jumat (25/11/2016).
kantor BCA Finance/bcafinance.co.id
kantor BCA Finance/bcafinance.co.id

Bisnis.com,JAKARTA—PT BCA Finance memilih untuk realistis dalam menetapkan target pertumbuhan pembiayaan pada tahun depan yang diperkirakan akan berada pada kisaran 5% jika dibandingkan capaian tahun ini.
 
Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyatakan target pertumbuhan sebesar 5% pada 2017 itu disesuaikan dengan proyeksi penjualan mobil dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diprediksi hanya akan bertumbuh pada kisaran 4—5%.
 
“Sesuai prediksi Gaikindo, market mobil di tahun depan sepertinya tidak akan tumbuh terlalu tinggi,” kata Roni kepada Bisnis, Jumat (25/11/2016).
 
Kendati demikian, dia menuturkan target pertumbuhan sebesar 5% di tahun depan itu masih belum bersifat final. Dia mengungkapkan, pihaknya membuka peluang adanya revisi target pertumbuhan, jika kondisi penjualan kendaraan bermotor di tahun depan kembali bergairah.
 
Menurutnya, untuk tetap bisa memacu pembiayaan pada 2017, perseroan masih akan menerapkan strategi penawaran bunga kredit yang kompetitif, seperti yang diterapkan di tahun ini. Pasalnya, upaya penyesuaian suku bunga kredit yang dilakukan di bulan Agustus lalu dinilai efektif mendorong penyaluran pembiayaan perusahaan.
 
Terkait kemungkinan penyesuaian bunga kredit di tahun depan, Roni menyatakan tidak menutup kemungkinan kebijakan itu akan kembali diberlakukan. Namun, upaya itu akan dilakukan dengan tetap mempertimbangkan berbagai kondisi, khususnya terkait biaya dana (cost of fund) dari pinjaman perbankan, karena selama ini sebagian besar pendanaan masih bersumber dari perbankan.
 
“Ya, kalaupun memang turun ataupun naik pasti akan kami respon. Oleh sebab itu, kami belum bisa memastikan apakah bunga kredit di tahun depan akan naik atau turun,” ujarnya.
 
Sepanjang 2016, BCA Finance menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp29 triliun atau tumbuh 11% dari realisasi pembiayaan tahun lalu yang mencapai Rp26,2 triliun. Dari target tersebut, hingga Oktober 2016 pembiayaan yang disalurkan telah mencapai Rp25,3 triliun atau tumbuh 16% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu.
 
Dengan disalurkannya pembiayaan Rp25,3 triliun, maka perusahaan yang fokus menyalurkan pembiayaan pada segmen mobil baru ittu telah merealisasikan 87,24% dari target pembiayaan sepanjang tahun ini.
 
Untuk memacu penyaluran pembiayaan di tahun ini, BCA Finance telah menurunkan bunga kredit untuk pembiayaan mobil baru dan mobil bekas yang diberlakukan sejak pertengahan Agustus 2016. Alasan perseroan memangkas bunga kredit dipicu oleh menurunnya biaya dana (cost of fund) dari pembiayaan bersama dengan BCA selaku induk usaha.
 
Dengan penyesuaian bunga kredit yang dilakukan, maka bunga terendah yang ditawarkan BCA Finance untuk pembiayaan mobil baru berkisar antara 3,25% sampai dengan 7,25%. Sebelumnya, bunga terendah yang ditawarkan ialah 3,75%. Adapun, bunga terendah yang dikenakan untuk pembiayaan mobil bekas adalah sebesar 8% atau turun dari yang semula 9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper