Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Tenaga Kerja Jerman Membaik, Angka Pengangguran Merosot

Angka pengangguran di Jerman mencatatkan penurunan terbesar sejak 2011, ditopang oleh membaiknya perekonomian di negara tersebut.
Manufaktur Jerman./.Reuters
Manufaktur Jerman./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Angka pengangguran di Jerman mencatatkan penurunan terbesar sejak 2011, ditopang oleh membaiknya perekonomian di negara tersebut.

Berdasarkan data Federal Labor Agency di Nuremberg, seperti dilansir Bloomberg (Jumat, 31/3/2017), jumlah pengangguran pada Maret turun 30.000 menjadi 2,6 juta, sedangkan tingkat pengangguran turun menjadi 5,8% dari sebelumnya 5,9%.

Pencapaian tersebut lebih baik dari prediksi para ekonom dalam survey Bloomberg, dengan penurunan jumlah pengangguran sebesar 10.000 dan tidak adanya perubahan pada tingkat pengangguran.

Jumlah pengangguran turun sekitar 18.000 di wilayah barat Jerman dan berkurang 12.000 di wilayah timur negara dengan ekonomi terbesar di Eropa tersebut.

“Pertumbuhan pada kepegawaian telah menguat selama beberapa bulan terakhir. Sepanjang tahun anda dapat melihat angka pengangguran naik lagi karena isu pengungsian, namun sulit menyebutkan kapan hal itu akan terjadi. Pertumbuhan kepegawaian cukup kuat sehingga dapat menyerap efek tersebut,” ujar Andreas Rees, Ekonom UniCredit Bank AG di Frankfurt.

Angka kepegawaian di Jerman dilaporkan menguat pada Februari dan lebih tinggi sekitar 600.000 daripada tahun lalu.

Data tersebut menegaskan prediksi Bundesbank bahwa situasi pasar tenaga kerja cenderung akan menjadi lebih baik daripada yang dinyatakan dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu juga dikaitkan dengan kepercayaan bisnis dengan level terkuat sejak 2011, menandakan bahwa momentum ekonomi Jerman akan terus berlanjut bahkan ketika tekanan inflasi menunjukkan tanda-tanda penurunan.

“Pasar tenaga kerja terus berkembang secara menguntungkan. Dengan dimulainya aktivitas musim semi, pertumbuhan kepegawaian terus berlangsung tanpa henti dan permintaan untuk karyawan baru terus tinggi,” ujar Detlef Scheele, anggota dewan badan tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper