Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku IKNB Waspadai Penurunan Imbal Hasil SBN

Pelaku industri keuangan nonbank mewaspadai penurunan imbal hasil surat berharga negara seiring dengan timbulnya optimisme bahwa lembaga pemeringkat Standard & Poor's Global Ratings bakal menaikan peringkat Indonesia menjadi investment grade.
obligasi
obligasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku industri keuangan nonbank mewaspadai penurunan imbal hasil surat berharga negara seiring dengan timbulnya optimisme bahwa lembaga pemeringkat Standard & Poor's Global Ratings bakal menaikan peringkat Indonesia menjadi investment grade.

Direktur Utama PT Capital Life Indonesia Antony Japari mengakui perubahan peringkat Indonesia dari Standard & Poor's Global Ratings (S&P) bakal meningkatkan permintaan surat berharga negara (SBN).

Menurutnya, para investor asing dari sejumlah negara maju akan mengincar instrumen tersebut. Dengan begitu, jelasnya, penurunan imbal hasil SBN akan terjadi.

"Ini pasti mempengaruhi, terkait supply dan demand saja," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (17/4/2017).

Antony menilai sejak tahun lalu imbal hasil SBN relatif menurun. Pasalnya, peningkatan permintaan SBN sudah terjadi sejak tahun lalu seiring terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank.

Oleh karena itu, dia menilai para pelaku asuransi mesti menyiapkan strategi untuk meracik portofolio investasi sejalan dengan potensi penurunan kembali imbal hasil  instrumen tersebut. Apalagi, pada tahun ini asuransi jiwa harus memiliki SBN minimal 30% dari total nilai investasi.

"Return bisa semakin rendah. Pelaku mesti memikirkan cara untuk mengisi imbal hasil tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper