Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korporasi Dominasi Pembiayaan Bank Pelat Merah

Sektor korporasi, terutama infrastruktur, masih menjadi penopang pertumbuhan kredit tertinggi bagi perbankan pelat merah dalam tiga bulan pertama 2017.

Bisnis.com, JAKARTA - Segmen korporasi, terutama infrastruktur, masih menjadi penopang pertumbuhan kredit tertinggi bagi perbankan pelat merah dalam tiga bulan pertama 2017.

Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rohan Hafas mengatakan target pertumbuhan kredit secara keseluruhan pada kuartal I /2017 masih berada di level 11% -13%.

"Kredit untuk kuartal I/2017 ini pendukunganya masih sektor korporasi karena memang diarahinnya ke situ," katanya, belum lama ini.

Lebih lanjut, Rohan mengatakan kinerja Bank Mandiri pada awal bulan membaik dari berbagai sisi, termasuk pertumbuhan laba, penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah.

"Pertumbuhannya bagus. Alhamdullilah NPL dan laba juga membaik. Tapi nanti kita tunggu [publikasi] tanggal 25 April," ujarnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perbaikan kredit pada kuartal I / 2017 mayoritas disumbang kredit korporasi seperti infrastruktur serta segmen kredit konsumer dari kredit kendaraan dan KPR.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 21,4% secara year on year menjadi Rp396,52 triliun selama kuartal I/2017.

Dalam paparan kinerja Kuartal I/2017 disebutkan pertumbuhan tertinggi masih ditopang sektor business banking yang tumbuh sebanyak 22,8% secara year on year menjadi Rp287,6 triliun dan mengambil porsi 72,6% dari total kredit perseroan. 

Pertumbuhan terbesar dari sektor tersebut yakni kredit korporasi dan Badan Usaha Milik Negara serta usaha kecil menengah. Khusus kredit ke BUMN mengalami pertumbuhan sebesar 37,8% secara year on year menjadi sebesar Rp79,48 triliun. Pembiayaan BNI disetor ke sejumlah proyek yang dijalankan BUMN terkait seperti Telkom, PLN dan Pertamina. 

"Dari total kredit infrastruktur, porsi kredit jalan tol sebesar 25%, powerplant sebesar 22%, telekomunikasi 13%, oil and gas sekitar 13%," kata Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper