Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Bank Jatim Tekan NPL ke Level 3,1%

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. menargetkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan gross menjadi 3,1% pada akhir tahun ini. Perseroan pun sudah menyiapkan strategi agar bisa melakukan penyelesaian kredit bermasalah dan tetap ekspansi.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. menargetkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan gross menjadi 3,1% pada akhir tahun ini. Perseroan pun sudah menyiapkan strategi agar bisa melakukan penyelesaian kredit bermasalah dan tetap ekspansi.

Direktur Bisnis Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur (Jatim) Su’udi mengatakan, untuk bisa menekan non- performing loan itu, perseroan melakukan beberapa aksi seperti, membuat empat kantor wilayah (Kanwil) di Jawa Timur. Dengan adanya pemisahan penyelesaian menjadi lewat kanwil diharapkan pemulihan bisa lebih cepat.

“Hal itu pun juga akan membantu cabang untuk bisa tetap ekspansi sambil terus melakukan penagihan untuk kredit bermasalah,” ujarnya dalam pemaparan kinerja pada Kamis (20/4/2017).

Su’udi mengaku, perseroan tidak akan melakukan hapus buku atau right off lagi. Bank pembangunan daerah timur Jawa itu mengaku ingin memperbaiki kredit bermasalah itu lewat tim kanwil tersebut. "Jadi, nanti kami memiliki tim ekspansi dan penagihan yang terpisah,” ujarnya.

Sampai kuartal I/2017, bank dengan kode emiten BJTM itu mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross sebesar 4,84% atau sedikit meningkat dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang berada pada kisaran 4,77%.

Su’udi mengatakan, NPL yang ada pada perseroan saat ini mayoritas yang telah terjadi di masa lalu. “Untuk yang sekarang sudah tidak ada, jadi kami fokus untuk pembenahan dan pemulihan,” ujarnya.

Sejauh ini, perseroan sudah memulihkan kredit bermasalah dengan mekanisme penagihan dan sebagainya senilai Rp112 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper