Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumber Pendanaan: Emisi Obligasi Dua Multifinance Capai Rp3,8 Triliun

Dua perusahaan pembiayaan akan menerbitkan obligasi senilai Rp3,8 triliun untuk menopang penyaluran pembiayaan sepanjang tahun ini.
Perusahaan pembiayaan PT Federal International Finance atau FIFGroup /Bisnis.com-Miftahul Khoer
Perusahaan pembiayaan PT Federal International Finance atau FIFGroup /Bisnis.com-Miftahul Khoer

Bisnis.com, JAKARTA—Dua perusahaan pembiayaan akan menerbitkan obligasi senilai Rp3,8 triliun untuk menopang penyaluran pembiayaan sepanjang tahun ini.

Dua perusahaan pembiayaan yang menerbitkan obligasi antara lain ialah PT Federal International Finance (FIF Group) dengan jumlah pokok obligasi senilai Rp3,5 triliun, dan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) dengan jumlah pokok obligasi yang akan dirilis sebesar Rp300 miliar.

Direktur FIF Hendry Christian Wong menyatakan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi akan dipergunakan sebagai modal kerja untuk memenuhi target pembiayaan di tahun ini yang diperkirakan bisa mencapai Rp35 triliun. Target tersebut meningkat jika dibandingkan realisasi pembiayaan pada 2016 yang mencapai Rp32,6 triliun.

“Selain menerbitkan obligasi, pemenuhan kebutuhan modal kerja juga akan diperoleh dari berbagai sumber pendanaan lainnya seperti pinjaman dalam negeri, dan pinjaman asing,” kata Hendry, Sabtu (22/4/2017).

Berdasarkan pengumuman yang dirilis PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengenai pendaftaran obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2017, FIF akan menerbitkan obligasi senilai Rp3,5 triliun dalam dua seri dengan kisaran bunga 7,35%-8,45%.

Penerbitan obligasi untuk memenuhi kebutuhan modal kerja juga dilakukan oleh BPFI melalui obligasi berkelanjutan I tahap II senilai Rp300 miliar dengan tingkat bunga 11%. Adapun, penjamin dalam pelaksanaan emisi obligasi tersebut ialah PT Evergreen Sekuritas Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. Markus Dinarto menyatakan pada tahun ini perseroan pembiayaan baru sebesar Rp1,38 triliun atau meningkat sekitar 64,28% secara year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper