Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank CIMB Niaga Tbk. resmi naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV dengan memiliki modal inti minimal Rp30 triliun. Bahkan, saat ini modal inti bank milik CIMB Group Malaysia itu berada di kisaran Rp32 triliun.
Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, seiring dengan naik kelas ke BUKU IV, perseroan melihat segmen bisnis yang tumbuh lebih cepat adalah usaha kecil dan menengah serta konsumer, sedangkan korporasi dan komersial akan tumbuh sedikit lambat.
“Kami harapkan porsi segmen UKM dan konsumer bisa tumbuh lebih tinggi dari saat ini,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/4).
Sampai saat ini, porsi kredit segmen UKM dan konsumer perseroan berada pada kisaran 48% dari total kredit, sedangkan kredit segmen korporasi sisanya sebesar 52%.
Tigor menjelaskan, perseroan melihat segmen UKM dan konsumer mempunyai potensi yang lebih besar karena sesuai dengan keahliannya. “Untuk segmen korporasi dan komersial bukannya tidak akan digali, kami akan tetap menggali potensi di segmen tersebut,” jelasnya.
Selain itu, pasca naik kelas menjadi bank BUKU IV, perseroan juga akan terus meningkatkan layanan pada informasi teknologi dan digital banking. Dengan alokasi belanja modal senilai Rp2 triliun, perseroan mengalokasikan 60% untuk pengembangan teknologi informasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1673406617.jpg?w=348&h=261)
