Bisnis.com, JAKARTA- PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha, perusahaan pioner peer to peer lending platform membantu meningkatkan pendapatan sebesar 41%.
Melaui studi tersebut, Amartha mencatatkan perubahan yang terjadi pada kepemilikan aset rumah tangga dan kinerja bisnis pengusaha mikro. Pengusaha mikro mengalami peningkatan pendapatan sebesar 41% per bulan, setelah menerima pinjaman modal kerja mulai dari Rp2 juta.
Akhir tahun 2015, mayoritas pengusaha mikro dilaporkan berpenghasilan kurang dari Rp 1,5 juta per bulan dan hanya 6% berpenghasilan lebih dari Rp 3 juta. Setelah diberi pemodalan dengan tenor satu tahun, pada akhir 2016, rata-rata pendapatan bulanan meningkat menjadi Rp 2.030.000 atau meningkat 41% dari tahun sebelumnya. Ukuran pinjaman berkisar antara Rp 2 – 4 juta tergantung pada kelayakan
Andi Taufan Garuda Putra, CEO dan Founder Amartha mengatakan berdasarkan dari hasil survei tersebut permodalan ultra mikro mampu memberikan efek bola salju bagi pelaku UMKM, khususnya mereka yang tinggal di daerah pelosok.
“Dengan keterbatasan infrastruktur dan layanan perbankan di daerah pelosok, pengusaha kecil yang bekerja di sektor ekonomi informal sangat kesulitan mendapatkan modal usaha yang terjangkau,” kata Taufan melalui siaran resmi yang diterima Bisnis.com.
Pengusaha mikro yang dimaksud di sini seperti peternak ikan cupang, penganyam keset, dan pedagang warung kelontong di wilayah Bogor dan Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel