Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RENCANA PERUSAHAAN, Porsi Kredit Pensiunan Bank Mantap Didorong Ke 80%

PT Bank Mandiri Taspen Pos berencana terus mendorong portofolio kredit pensiunan menjadi 80%, sedangkan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi 20%.
Bank Sinar berganti nama menjadi Bank Mantap/Bisnis.com-Kristianto
Bank Sinar berganti nama menjadi Bank Mantap/Bisnis.com-Kristianto

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri Taspen Pos berencana terus mendorong portofolio kredit pensiunan menjadi 80%, sedangkan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi 20%.

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) Josephus K. Triprakoso mengatakan, sampai kuartal I/2017, porsi kredit pensiunan sekitar 70%, sedangkan usaha mikro, kecil, dan menengah sebesar 30%. Dalam rencana korporasi, porsi segmen pensiunan akan ditingkatkan lagi hingga menjadi 80%.

“Sepanjang kuartal pertama kemarin pun, kredit segmen pensiunan menjadi penopang pertumbuhan kredit kami,” ujarnya dalam acara Program Sehat Bank Mantap pada Jumat (19/5).

Sepanjang kuartal pertama kemarin, Bank Mantap mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 25,51% menjadi Rp6,18 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu, sedangkan dari segi dana pihak ketiga (DPK) naik sebesar 23,72% menjadi Rp6,99 triliun.

Dari segi laba bersih, perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar 176,49% menjadi Rp31,22 miliar dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.

Hari ini, perseroan meluncurkan program sehat dan edukasi perbankan kepada pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) dan TNI/Polri. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada lanjut usia, aktif, dan produktif.

Josephus mengatakan program sehat itu bekerja sama dengan Mandiri Inhealth, salah satu anak usaha induk perseroan yang berada pada bidang asuransi esehatan.

“ Program sehat bersama mantap dan literasi keuanga sebagai bukti komitmen kami untuk memberikan apresiasi kepada pensiunan PNS dan TNI/Polri,” ujarnya.

Dia menuturkan, perseroan pun akan terus mengembangkan kualitas jaringan dan kompetensi pegawai. Pasanya, hal itu salah satu faktor penting dalam proses layanan kepada nasabah.

“Kami berharap langkah ini juga dapat mendukung pencapaian targt pertumbuhan portoflio kredit pensiun senilai Rp7 triliun pada akhir tahun ini,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper