Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Cara Verena Multi Finance Tekan Kredit Macet

Direktur Utama PT Verena Multi Finance Tbk. Andi Harjono mengatakan sepanjang 2016 , rasio NPL perusahaan sebesar 2,08% . Rasio tersebut naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,28% lantaran kondisi ekonomi yang masih lesu.
Ilustrasi/Jibiphoto
Ilustrasi/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Verena Multi Finance Tbk. Andi Harjono mengatakan sepanjang 2016 , rasio NPL perusahaan  sebesar 2,08% . Rasio tersebut naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,28% lantaran  kondisi ekonomi yang masih lesu.

Guna menekan rasio NPL tersebut, dia mengatakan perusahaan telah menyiapkan strategi melalui pengembangan program baru, dalam hal ini pengembangan teknologi (IT) untuk memberikan kemudahan nasabah melakukan pembayaran kredit.

“Yang paling penting adalah kami mengembangkan program payment point seperti dengan indomaret, kami yakin ini dapat menekan,” kata Andi, Senin (22/5/2017).

Strategi lainnya, katanya, apabila nasabah yang sudah terlanjur sudah memiliki tunggakan, perusahaan akan memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran cicilan, misalnya dengan melakukan penjadwalan ulang dalam membayarkan kreditnya.

“Memang dalam pengaturan penagihan kami harus hati hati dalam melakukan penagihan, makanya kami melakukan dengan pendekatan persuasif,” katanya.

Dia mengatakan hal tersebut berlaku tidak hanya untuk nasabah eksisting yang sudah menunggak kredit, tetapi juga berlaku untuk nasabah baru dengan melakukan filter terhadap nasabah  sebelum melakukan kredit.

Adapun untuk penyaluran pembiayaan sepanjang 2017, pihaknya optimis dapat menyalurkan pembiayaan total sebesar Rp1,5 triliun.Portofolio pembiayaan  Verena didominasi oleh mobil bekas sebesar 80%, dan 20% sektor properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper