Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerapan NPG TingkatkanEfisiensi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan penerapan sistem gerbang pembayaran nasional (national payment gateway/NPG) akan membuat perusahaan, terutama perbankan, mampu menikmati pasar domestik.
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai manditi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai manditi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. meyakini penerapan sistem gerbang pembayaran nasional (national payment gateway/NPG) akan membuat perusahaan, terutama perbankan, mampu menikmati pasar domestik. 
 
Selama ini integrasi layanan transaksi melalui automated teller machine (ATM) maupun electronic data capture (EDC) masih mengandalkan penyedia jasa pembayaran dari luar negeri seperti Visa dan Mastercard. 
 
Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan bila Indonesia memiliki sistem pembayaran terintegrasi lokal, perusahaan dalam negeri akan dapat melakukan efisiensi biaya. Selain itu, menurutnya, perusahaan dalam negeri akan diuntungkan dari segi cashflow. 

"Sebetulnya Indonesia merupakan market bagi dunia, terbukti Mastercard dan Visa bercokol di sini, artinya uangnya beredar di mereka. Dengan memiliki NPG sendiri, maka uangnya akan mengalir di Indonesia saja yang akan dinikmati perusahaan yang ada di sini," katanya, belum lama ini. 

Dia menilai, perbankan dalam negeri, khususnya pelat merah, telah siap untuk penerapan NPG. 
 
Apalagi dengan adanya rencana pembentukan holding perbankan, maka masing-masing bank pelat merah telah mulai menerapkan sinergi mulai dari layanan ATM dan EDC. Hanya saja, untuk bisa terlibat, perbankan perlu menata kembali infrastruktur teknologinya masing-masing. 
 
"Karena itu menyangkut kesiapan teknologi, maka itu yang menjadi hal utama yang perlu disiapkan. Integrasi dengan beberapa pihak yang perlu kita tata kembali," katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper