Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS-Uni Eropa Indikasikan Bahas Kerja Sama Dagang Baru

Uni Eropa dan Amerika Serikat menunjukkan indikasi untuk melakukan pembahasan baru untuk meningkatkan kerja sama dagang kedua kawasan tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Jonathan Ernst
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Jonathan Ernst

Bisnis.com, JAKARTA—Uni Eropa dan Amerika Serikat menunjukkan indikasi  untuk melakukan pembahasan baru untuk meningkatkan kerja sama dagang kedua kawasan tersebut.

Komisi Eropa dalam keterangan resminya mengatakan, indikasi itu didapat setelah Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan

Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk jelang dilakukannya pertemuan anggota NATO di Brussels pada Kamis (25/5/2017).

“Sejauh ini Juncker bersikeras untuk mengintensifkan kerja sama perdagangan baru kedua kawasan yang dinilai sebagai win-win solution  bagi kedua belah pihak," jelas Komisi Eropa dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/5/2017).

Sebelumnya, dalam pernyataan resminya Tusk mengakui bahwa pertemuan dengan Trump salah satunya akan membahas mengenai kerja sama perdagangan. Namun dia tidak menyebutkan secara khusus bahwa pembahasan kerjasama dagang tersebut juga akan meliputi kelanjutan Transatlantic Trade and Investment Partnership (TTIP) atau mengganti rencana pakta perdagangan bebas tersebut.

Pasalnya, selama ini perundingan perdagangan bebas kedua kawasan, yakni  TTIP telah tertunda sejak Trump terpilih menjadi Presiden AS pada November lalu.

“Isu kerjasama dagang adalah topik yang akan selalu terbuka untuk dibahas ngai Uni Eropa dan AS, dan bukan tak mungkin nanti akan kami bahas dengan Trump,” ujar Tusk, Rabu (24/5/2017).

Adapun, wacana pelaksana TTIP ini sempat berjalan alot ketika AS masih dipimpin oleh Barack Obama. Seperti diketahui, AS dan Uni Eropa telah menegosiasikan TTIP selama tiga tahun terakhir.

Kedua belah pihak sebenarnya telah berusaha untuk menyelesaikan pembicaraan pada 2016. Namun, baik AS maupun Uni Eropa memiliki perbedaan padangan atas berbagai isu, salah satunya kerja sama di sektor pertanian.

Dalam kasus itu, banyak negara Uni Eropa yang menolak standar modifikasi genetika produk pertanian yang diterapkan AS juga diterapkan di negara mereka. Di sisi lain, liberalisasi tenaga kerja kedua kawasan juga mendapat penolakan.

Tercatat, Jerman dan Prancis selama ini menjadi dua negara yang masih enggan memberikan dukungan pada kemajuan pembahasan TTIP. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper