Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: Indeks Manufaktur Mei Lebih Baik dari Prediksi

Berdasarkan data Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS), indeks manajer pembelian (purchasing managers index/PMI) manufaktur China tetap berada di posisi 51,2 untuk bulan kedua berturut-turut pada Mei atau sejalan dengan pencapaian pada April.
Manufaktur China/Reuters
Manufaktur China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks manufaktur China dilaporkan stabil pada Mei 2017, ditopang oleh membaiknya prospek ekonomi global.

Berdasarkan data Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS), indeks manajer pembelian (purchasing managers index/PMI) manufaktur China tetap berada di posisi 51,2 untuk bulan kedua berturut-turut pada Mei atau sejalan dengan pencapaian pada April.

Data PMI untuk bulan ini lebih baik dari prediksi rata-rata para ekonom dalam survey Bloomberg untuk posisi 51.

Adapun PMI non-manufaktur Mei naik ke posisi 54,5. Angka di atas level 50 mengindikasi ekspansi sekaligus membaiknya kondisi.

Sementara beberapa indikator awal untuk bulan ini menunjukkan perlambatan pertumbuhan, sinyal data PMI melanjutkan momentum yang memberi ruang bagi para pembuat kebijakan untuk mengendalikan risiko finansial.

Ketika para ekonom memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi akan memenuhi atau melampaui target pemerintah minimal 6,5% tahun ini, proyeksi itu juga menunjukkan perlambatan lanjutan setelah akselerasi tak terduga sebesar 6,9% pada kuartal pertama.

“Perekonomian global akan terus pulih dan hal itu akan mendorong manufaktur China. Angka PMI tahun ini mungkin akan tetap di atas 50. Namun kampanye deleveraging pasti akan memperlambat pertumbuhan seiring langkah pengetatan yang telah mendorong biaya pinjaman untuk pabrik-pabrik,” kata Tommy Xie, ekonom OCBC Bank, dikutip Bloomberg (Rabu, 31/5/2017).

Sementara itu menurut Shane Oliver, kepala strategi investasi di AMP Capital Investors, pertumbuhan China mungkin telah melambat dari awal tahun ini, meski demikian terlihat stabil pada tingkat yang masih solid dan konsisten dengan target PDB resmi 6,5%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper