Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Untuk Biayai UMKM, PNM Masih Andalkan Sumber Pasar Modal

Bisnis.com, JAKARTA — Korporasi pembiayaan milik negara spesialis usaha mikro, Permodalan Nasional Indonesia atau PNM mengandalkan pasar modal termasuk obligasi sebagai sumber pendanaan perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA — Korporasi pembiayaan milik negara spesialis usaha mikro, Permodalan Nasional Indonesia atau PNM mengandalkan pasar modal termasuk obligasi sebagai sumber pendanaan perseroan.

Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengakui sebagian besar sumber pendanaan tahun ini di pasar modal lantaran bersifat jangka panjang. Dia mengatakan porsi untuk pendanaan pasar modal sebesar 70%, bank 10%, 7% untuk pinjaman pemerintah, dan sisanya 13% dibiayai oleh ekuitas.

“Pasar modal lebih murah untuk saat ini, apalagi untuk tenor bisa 5 tahun, dan bisa baloon payment atau dibayar diakhir periode,” kata Parman saat dihubungi Bisnis, dikutip Kamis(15/6).

Dia mengatakan porsi dari masing-masing sumber pendanaan tersebut dapat berubah-ubah setiap bulannya. Kendati demikian porsi pasar modal akan tetap mendominasi hingga tahun depan.

"Pasti akan berubah, namun saya masih belum tahu porsi perubahannya tergantung lendingnya sesuai dengan RKAP," katanya.

Parman mengatakan untuk porsi pinjaman pemerintah merupakan sisa dari pinjaman di tahun sebelumnya, sedangkan untuk pinjaman pemerintah baru sudah tidak dilakukan.

Sebelumnya, perseroan telah menerbitkan obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) II tahap pertama 2017 senilai Rp1,5 triliun. Selanjutnya, PNM akan menerbitkan kembali obligasi senilai Rp1 triliun pada semester II/2017, total obligasi yang bakal diterbitkan sebanyak Rp4 triliun hingga 2018.

Dia mengatakan, hasil dari penerbitan obligasi tersebut di antaranya akan digunakan untuk menyalurkan pembiayaan kepada nasabah yang berasal dari segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper