Bisnis.com, PADANG—Manajemen PT Jamkrida Sumbar menargetkan pemberian penjaminan terhadap pinjaman masyarakat kepada perbankan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mencapai Rp1 triliun tahun ini.
Direktur Utama Jamkrida Sumbar Munandar Kasim mengatakan nilai penjaminan hingga semester pertama tahun ini mencapai Rp700 miliar.
“Targetnya sampai akhir tahun ini penjaminan pinjaman bisa mencapai Rp1 triliun. Kami optimistis walaupun pertumbuhan ekonomi melambat yang diikuti juga melambatnya penyaluran kredit perbankan,” katanya, Rabu (19/7/2017) sore.
Menurutnya, sampai tahun lalu nilai penjaminan Jamkrida Sumbar sudah menyentuh Rp400 miliar. Melambatnya pertumbuhan ekonomi, imbuhnya, menjadi kendala guna meningkatkan pertumbuhan penjaminan.
Meski begitu, dia meyakini kinerja penjaminan masih akan tumbuh, mengingat kebijakan pemerintah mendorong pengembangan sektor UMKM. Termasuk meningkatkan kemitraan dengan bank pemberi pinjaman.
“Saat ini nasabah kami sudah mencapai 12.000 orang. Ke depan, kerjasama tidak hanya dengan Bank Nagari, juga dengan bank yang lain,” kata Munandar.
Dia mengungkapkan sudah ada persetujuan untuk penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan BRI, BNI dan Bank Mandiri.
Dengan kerjasama perluasan penjaminan yang tidak hanya melalui bank milik pemda itu, dia meyakini jumlah nasabah dan nilai penjaminan perseroan akan semakin meningkat.
Adapun, porsi penjaminan Jamkrida Sumbar sebanyak 70% diberikan untuk kredit produktif di sektor perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan dan usaha lainnya. Serta 30% dialokasikan untuk kredit konsumtif.
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengharapkan peran Jamkrida lebih optimal untuk membantu penjaminan kredit bagi pelaku UMKM di daerah itu. Apalagi, mayoritas pelaku usaha di Sumbar adalah kelas mikro dan kecil yang membutuhkan suntikan modal.
“Selama ini pelaku usaha mikro dan kecil kesulitan mengakses pinjaman dari perbankan. Padahal potensi usahanya untuk berkembang besar sekali, sehingga perlu Jamkrida untuk membantu penjaminan,” katanya.
Irwan mengatakan Jamkrida Sumbar dibentuk untuk menjamin pinjaman pelaku usaha dari perbankan, sekaligus meyakinkan perbankan agar meningkatkan alokasi ke sektor mikro dan kecil.
Menurutnya, PT Jamkrida Sumbar yang dibentuk tiga tahun lalu dengan modal awal Rp25 miliar itu sudah kian berkembang. Sampai paruh pertama tahun ini misalnya, modal perseroan mencapai Rp43 miliar dengan kemampuan memberikan penjaminan hingga Rp700 miliar.
“Sejauh ini sudah bagus, walau untungnya belum besar. Yang terpenting bagi kami, bisa membantu usaha mikro dan kecil,” kata Irwan.