Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyiapkan sejumlah program untuk mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor produktif dalam kuartal III dan IV tahun ini.
Pimpinan Bisnis Usaha Kecil BNI Anton Siregar mengatakan strategi tersebut dilakukan sejalan dengan program pemerintah di sektor produktif seperti pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan serta industri kecil dan ekonomi kreatif.
“Misalnya program Kartu Tani, program Perhutanan Sosial, Bumdes, Agen Laku Pandai atau agen 46, Balkondes atau balai ekonomi desa, serta pembiayaan terkait program jaring untuk sektor kelautan dan perikanan,” katanya kepada Bisnis, Rabu (13/9/2017).
Adapun, penyaluran KUR BNI per 30 Agustus 2017 sebesar Rp4,5 triliun atau baru mencapai 37,5% dari target keseluruhan Rp12 triliun.
Dari jumlah itu, yang disalurkan ke sektor produktif sudah berkisar 42%. Porsi tersebut sesuai dengan arahan pemerintah agar penyaluran KUR ke sektor produktif minimal 40%.
Dalam empat bulan terakhir tahun ini, realisasi penyaluran KUR diharapkan lebih meningkat. “Capaian realisasi penyaluran KUR ke sektor produktif sangat tergantung dengan siklus seperti musim tanam.”
Baca Juga
Sebagai perbandingan, dua bank pelat merah lainnya yang juga ditugaskan menyalurkan KUR yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan realisasi pembiayaan KUR hingga Agustus telah melebihi 60% dari target.
Dari total Rp132,4 triliun yang disalurkan BRI sejak Agustus 2015 sebanyak Rp46,7 triliun disalurkan pada tahun ini, dengan porsi penyaluran ke bidang usaha produktif sebesar 40% atau sekitar Rp18,4 triliun.
“Pencapaian ini setara dengan 65,8% dari total target penyaluran KUR BRI di tahun 2017 sebesar Rp71 triliun, kami pun optimis mampu menyalurkan sesuai target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun,” kata Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso.
Terpisah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. juga menyatakan hal senada. Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rohan Hafas mengungkapkan sampai Agustus 2017, total penyaluran KUR perseroan telah menyentuh 61% dari ekspektasi.
"Nilai keseluruhan sebesar Rp7,988 triliun atau 61% dari target penyaluran tahun ini kepada sekitar 142.000 debitur UKM.”