Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: Perekonomian Sepanjang Agustus Masih Melambat

Perekonomian China secara tidak terduga melambat lebih jauh bulan lalu, setelah performa yang kurang bergairah pada Juli. Data produksi industri, penjualan ritel, dan investasi aset tetap mengalami laju kenaikan terlamban.
Yuan/Bloomberg
Yuan/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Perekonomian China secara tidak terduga melambat lebih jauh bulan lalu, setelah performa yang kurang bergairah pada Juli. Data produksi industri, penjualan ritel, dan investasi aset tetap mengalami laju kenaikan terlamban.

Seperti dilansir Bloomberg (Kamis, 14/9/2017), produksi industri naik 6% pada Agustus dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Angka ini lebih kecil dari prediksi rata-rata para ekonom sebesar 6,6%% dan pencapaian pada Juli sebesar 6,4%. Tak hanya itu, angka produksi industri bulan lalu adalah laju kenaikan terlamban tahun ini.

Sementara itu, penjualan ritel naik 10,1% dibandingkan dengan setahun sebelumnya, lebih rendah dari prediksi sebesar 10,5% dan pencapaian pada Juli sebesar 10,4%. Penjualan ritel juga mengalami laju kenaikan terlamban tahun ini.

Adapun investasi aset tetap di daerah perkotaan naik 7,8% sepanjang delapan bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini lebih kecil dari prediksi kenaikan sebesar 8,2% sekaligus terlamban sejak 1999.

Berlanjutnya perlambatan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini menunjukkan bahwa upaya untuk mengendalikan ekspansi kredit serta mengurangi kapasitas berlebihnya telah membebani kondisi domestik menjelang Kongres Partai ke-19 pada bulan Oktober.

Meski demikian, data inflasi harga produsen dan indeks sentimen manufaktur melampaui perkiraan sebelumnya bulan ini sehingga menandakan masih adanya ketahanan.

“Pengetatan peraturan di sektor keuangan memberi tekanan pada perusahaan dengan utang tinggi yang bergantung pada pembiayaan bank bayangan (shadow bank),” kata Frederic Neumann, co-head riset ekonomi Asia di HSBC Holdings Plc.

"Dan para pejabat (pemerintah) tidak mungkin melepaskan aturannya dalam waktu dekat. Oleh karena itu pertumbuhan tampaknya akan melemah lebih jauh hingga akhir tahun, saat pihak regulator meningkatkan kampanye mereka untuk mengendalikan perbankan bayangan,” lanjutnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper