Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan-perusahan asuransi asing di Malaysia tengah mengebut pemenuhan aturan pembatasan kepemilikan asing yang ditetapkan paling lambat pada Juni 2018 oleh bank sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia.
Menurut laporan Wall Street Journal yang dikutip Insurance Asia News, Bank Negara Malaysia menginginkan kepemilikan asing di perusahaan asuransi lokal dibatasi maksimal 70%. Hal tersebut kemudian mendorong perusahaan asuransi asing untuk menyiapkan kemungkinan menjual sebagian besar sahamnya di unit operasi mereka di Malaysia.
Sejumlah sumber memprediksi selama sembilan bulan ke depan, penjualan saham perusahaan asuransi asing dapat meningkatkan hampir US$3 miliar.
Adapun saat ini, Prudential dan Tokio Marine Holdings dilaporkan dalam pembicaraan dengan para bankir mengenai potensi penjualan sepertiga dari saham mereka di unit Malaysia.
Perusahaan asuransi asing lainnya, Great Eastern Holdings dari Singapura telah melibatkan setidaknya satu bank lokal untuk mengeksplorasi langkah serupa yang dapat menghasilkan hampir US$ 1 miliar.
Sementara itu, meski diberlakukan pembatasan kepemilikan asing, Prudential menyatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Malaysia.
Sumber: Insurance Asia news
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel