Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerjasama Dengan Taspen, Ini Target Bank Banten

PT Taspen (Persero) bekerjasama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. atau Bank Banten untuk menyelenggarakan layanan bagi peserta Aparatur Sipil Negara aktif maupun pensiun.
Direktur Utama PT Bank Banten Tbk  Fahmi Bagus Mahesa bersiap menandatangani naskah kerja sama asuransi kredit, di Jakarta,  Senin (18/9)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Banten Tbk Fahmi Bagus Mahesa bersiap menandatangani naskah kerja sama asuransi kredit, di Jakarta, Senin (18/9)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Taspen (Persero) bekerjasama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. atau Bank Banten untuk menyelenggarakan layanan bagi peserta Aparatur Sipil Negara aktif maupun pensiun.

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. atau Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan bisnis melalui segmen kredit konsumer.

“ Kerjasama ini dapat berpotensi untuk pengembangan bisnis Bank Banten,” kata Fahmi, di Jakarta, Jumat (22/9/2017)

Oleh karena itu, dia mengatakan, Bank Banten akan mengoptimalkan jariangan kantor cabang dan pembantu kantor cabang diseluruh Indonesia. Pihaknya mengaku siap untuk mengembang tugas besar melakukan pembayaran pensiun mengingat dana berasal dari APBN.

“Kami sudah bekerja sama dengan beberapa institusi dan lembaga pemerintah serta swasta dalam penyaluran pembayaran gaji pegawai, harapannya kerjasama tersebut tidak hanya pembayaran pensiun saja tetapi juga layana kredit pensiun, penempatan dana lainnya,” jelas Fahmi di Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Kredit Pensiun yang dimiliki oleh Bank Banten yaitu Kredit Purna Bakti Banten yang merupakan salah satu produk secured loan yang terdiri dari kredit kepada individu berpenghasilan tetap dan pensiunan.

Pihak berharap melalui kerjasama tersebut dapat meningkatkan potensi bisnis dapat meningkatkan outstanding penyaluran kredit konsumer yang masih baru dirintis.“Hingga agustus kredit konsumer telah disalurkan sebesar Rp1,004 triliun,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper