Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBN-P 2017 : Realisasi Pembiayaan Capai 83,1%

Realisasi pembiayaan negara hingga Agustus mencapai Rp330 triliun atau 83,1% dari outlook APBN Perubahan 2017 senilai Rp362,9 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA-- Realisasi pembiayaan negara hingga Agustus mencapai Rp330 triliun atau 83,1% dari outlook APBN Perubahan 2017 senilai Rp362,9 triliun.

Capaian itu ditunjukkan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko, Robert Pakpahan saat membuka perdagangan IHSG dan meresmikan penerbitan ORI seri ORI014 di Gedung BEI.

Untuk pembiayaan utang yang terdiri dari SBN neto dan pinjaman neto telah mencapai Rp332,9 atau 71% dari outlook dalam APBNP 2017 senilai Rp427 triliun.

Jika dirinci pembiayaan untuk SBN neto yang terealisasi mencapai Rp346,9 triliun atau 74,4% dari target Rp433 triliun dan pinjaman neto senilai Rp14 triliun atau 233,3% dari Rp6 triliun.

Sementara itu untuk pembiayaan non-utang, sudah mencapai Rp2,2 triliun atau 0,4% dari outlook di APBNP 2017 senilai Rp64,1 triliun.

Dalam kesempatan itu Robert mengatakan jika sampai dengan September, penerbitan SBN gross telah mencapai 82,93% dari target penerbitan senilai Rp712,9 triliun atau bertambah Rp33 triliun dari APBN induk 2017.

"Sisanya melalui lelang dalam mata uang rupiah plus satu ORI," pungkasnya.

Adapun Robert mengatakan pihaknya masih memiliki 8 kali kesempatan untuk menerbitkan SBN yakni lelang SUN sebanyak 4 kali dan SBSN sebanyak 4 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper