Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyatakan aset perseroan tumbuh cukup signifikan sampai Agustus 2017.
Direktur Keuangan dan Treasuri BTN Iman Nugroho Soeko menjelaskan sampai Agustus 2017 tercatat aset naik 16,1% (yoy) menjadi Rp235 triliun.
Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 20,08% (yoy) menjadi Rp183,6 triliun serta kenaikan dana sebesar 13,9% menjadi Rp177,3 triliun.
“Secara total, laba juga ikut terkerek 23% menjadi Rp1,71 triliun. Faktor penopangnya yakni pertumbuhan KPR terutama KPR subsidi yang tumbuh 28% yoy dan kredit komersial yang tumbuh 26,9%," kata Iman kepada Bisnis, belum lama ini.
Pertumbuhan penyaluran kredit masih dapat dijaga di level 20% - 22% sampai akhir tahun.
Emiten bersandi BBTN tersebut membidik kenaikan aset 18,1% menjadi Rp253 triliun per akhir 2017 agar dapat menempati peringkat kelima bank beraset terbesar.
Sampai akhir Desember 2016, BTN masih menempati posisi keenam bank beraset terbesar dengan jumlah aset Rp214,16 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
