Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: Penjualan Eceran, Kinerja Industri & Investasi Oktober Melambat

Ekspansi ekonomi China sedikit melambat pada Oktober menyusul kampanye pemerintah untuk mengelola risiko kredit yang masih berlanjut dan Partai Komunis memberi isyarat pelonggaran pendekatan untuk mencapai target pertumbuhan.
./.Bloomberg
./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Ekspansi ekonomi China sedikit melambat pada Oktober menyusul kampanye pemerintah untuk mengelola risiko kredit yang masih berlanjut dan Partai Komunis memberi isyarat pelonggaran pendekatan untuk mencapai target pertumbuhan.

Berdasarkan data Biro Statistik China, output industri hanya tumbuh 6,2% pada Oktober melambat dibandingkan dengan September di angka 6,6%. Tetapi, angka itu terpaut tipis dari rata-rata proyeksi 6,3%..

Sementara itu, penjualan eceran melonjak 10% dari tahun sebelumnya, dan lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan 10,5%, serta 10,3% pada September. Adapun investasi asset tetap yang tidak termasuk rumah tangga pedesaan naik 7,3% pada Oktober, sesuai perkiraan ekonom.

Obligasi pemerintah China memperpanjang penurunannya pada hari Selasa (14/11/2017), mencerminkan kekhawatiran atas kampanye deleveraging pemerintah Beijing, dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun mencapai 4% untuk pertama kalinya sejak 2014.

Seperti dilansir Bloomberg, China telah memberi sinyal untuk fokus lebih pada kualitas ekspansi ekonomi dan bukan pada kecepatan pada Kongres Partai Komunis bulan lalu, yang berarti stimulus lebih lanjut tidak mungkin terjadi.

Upaya untuk menekan polusi udara juga memengaruhi produksi pabrik. Selain itu, perlambatan kredit juga berpotensi membebani ekonomi pada kuartal keempat. Namun, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia berada di jalur akselerasi setahun penuh dalam tujuh tahun terakhir.

Gao Yuwei, peneliti Bank of China Ltd. Institute of International Finance, mengatakan China diperkirakan masih mengakhiri tahun ini dengan kinerja yang positif. "Data hari ini terlihat sedikit lebih lambat karena ada data ekonomi yang lebih baik di bulan September, namun hal ini tidak mengindikasikan turunnya pertumbuhan ekonomi," ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, kepala ekonom China di Barclays Plc, Jian Chang mengatakan pertumbuhan ekonomi global yang positif di tahun depan masih akan menopang pertumbuhan ekonomi China, terutama di sektor ekspor. "Ada alasan nyata untuk memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tetap solid tahun depan," kata Jian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper