Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Sebab Bunga Kredit Susah Turun

Lambannya penurunan suku bunga kredit perbankan di dalam negeri dinilai sebagai imbas dari tingginya biaya operasional bank.
Bunga Kredit. /Bisnis.com
Bunga Kredit. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Lambannya penurunan suku bunga kredit perbankan di dalam negeri dinilai sebagai imbas dari tingginya biaya operasional bank.
 
Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara menuturkan perbankan mempunyai taget laba yang sebenarnya bisa dicapai tanpa harus menahan suku bunga kredit untuk turun.
 
"Harusnya dengan cara menurunkan biaya [operasional]," ungkap Mirza, Jumat (17/11).
 
Dia memahami perbankan nasional, seperti bank pelat merah, diberikan target oleh pemegang saham dalam hal ini Kementerian BUMN.
 
BI memandang Kementerian BUMN harus memberikan target laba yang bisa dicapai oleh bank pelat merah dengan menurunkan biaya. "Biaya dana sudah turun, tinggal biaya operasi," ujar Mirza.  Menurutnya, biaya operasi ini harusnya bisa diberikan target untuk turun.
 
Dengan demikian, laba yang sama bisa dicapai dengan biaya operasi yang lebih rendah. "Bukan dengan net interest margin yang terlalu tinggi," tegasnya.
 
Hingga saat ini, bunga kredit perbankan telah turun 128 basis poin. Namun, BI memandang perbankan masih berhati-hati untuk memberikan bunga dan menyalurkan kredit salah satu kendalanya adalah target laba bank.
 
"Perbankan punya target laba. Kalau menurut saya target laba itu bisa dicapai tidak dengan menahan suku bunga kredit."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper