Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Harga Komoditas & Amnesti Pajak Diandalkan Amankan Penerimaan

Pemerintah tetap optimistis kinerja anggaran hingga akhir tahun nanti tetap terjaga. Hal itu dikarenakan pergerakan harga komoditas yang terpantau naik serta kebijakan penghapusan denda bagi wajib pajak (WP) yang mengungkapkan hartanya secara sukarela akan turut mengerek kinerja penerimaan.
Ilustrasi pajak/Istimewa
Ilustrasi pajak/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tetap optimistis kinerja anggaran hingga akhir tahun nanti tetap terjaga. Hal itu dikarenakan pergerakan harga komoditas yang terpantau naik serta kebijakan penghapusan denda bagi wajib pajak (WP) yang mengungkapkan hartanya secara sukarela akan turut mengerek kinerja penerimaan.

Adriyanto, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan berharap kebijakan tersebut bisa menambah pundi-pundi pajak bagi pemerintah. Apalagi, hingga awal November lalu, penerimaan pajak masih di bawah 70%.

"Mudah-mudahan melalui sektor migas dan tambahan penerimaan dari wajib pajak bisa mencapai angka yang kami targetkan," kata Adriyanto kepada Bisnis.com, Senin (20/11/2017).

Dengan berbagai kebijakan yang bisa menopang penerimaan tersebut, pemerintah yakin defisit tetap bisa dipertahankan sesuai outlook APBN-P 2017 sebesar 2,67%.

Adapun, berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis.com, realisasi belanja hingga akhir bulan lalu mencapai Rp1.537 triliun atau 72,1% APBN-P 2017 sebesar Rp2.133,3 triliun, serta pendapatan negara yang diperkirakan sebesar Rp1.238 triliun atau 71,3%.

Perbandingan antara realisasi belanja dan pendapatan negara tersebut menghasilkan defisit di angka 2,2%. "Jadi tahun ini bisa lah, apalagi dengan harga minyak yang mulai membaik," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper