Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 20 DESEMBER: Pertumbuhan China Dinaikkan, Tiongkok dan Rusia Kecam Strategi Keamanan Nasional AS

Penaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi China oleh Bank Dunia serta kecaman dari Tiongkok dan Rusia atas strategi keamanan nasional yang diluncurkan Presiden Donald Trump mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Rabu (20/12/2017).
Properti China./.Bloomberg
Properti China./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Penaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi China oleh Bank Dunia serta kecaman dari Tiongkok dan Rusia atas strategi keamanan nasional yang diluncurkan Presiden Donald Trump mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Rabu (20/12/2017).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Potensi Berkah Untuk Asia. Paket reformasi perpajakan Amerika Serikat (AS) diperkirakan menjadi stimulus fiskal yang cukup berpengaruh bagi ekonomi domestik dan global. Dampaknya pun tidak hanya melanda AS, melainkan juga kepada negara-negara di Asia. (Bisnis Indonesia)

Pertumbuhan China Dinaikkan. Bank Dunia (World Bank) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada 2017. Revisi proyeksi tersebut dilakukan setelah lembaga internasional tersebut melihat adanya perbaikan pada perekonomian negara tersebut. (Bisnis Indonesia)

Inflasi Jepang di Bawah Target. Pemerintah Jepang memprediksi laju pertumbuhan inflasi pada tahun fiskal 2017 dan 2018 masih berada di bawah target yang ditentukan Bank Sentral Jepang (BOJ), yakni 2%. (Bisnis Indonesia)

BMW Sudah Memenuhi Target Penjualan 100.000 Mobil Listrik. Bayerische Motoren Werke AG alias BMW tancap gas sepanjang tahun ini. Produsen mobil Jerman ini telah mencapai target penjualan 100.000 unit mobil listrik di tahun ini. (Kontan)

Tiongkok dan Rusia Kecam Strategi Keamanan Nasional AS. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meluncurkan strategi keamanan nasional pada Senin (18/12) waktu setempat, yang langsung mengundang kecaman dari Tiongkok dan Rusia. Kedua negara itu keberatan digambarkan sebagai pesaing global dan menyebut strategi itu mengandung mentalitas Perang Dingin dengan karakter imperialis. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper