Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maybank Galang Dana Rp2 Triliun

PT Maybank Indonesia Tbk. akan menggalang dana maksimal sekitar Rp2 triliun untuk kebutuhan ekspansi usaha, khususnya pembiayaan kredit infrastruktur, pada tahun ini.
Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Taswin Zakaria, di Jakarta, Kamis (22/6)./JIBI-Nurul Hidayat
Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Taswin Zakaria, di Jakarta, Kamis (22/6)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Maybank Indonesia Tbk. akan menggalang dana maksimal sekitar Rp2 triliun untuk kebutuhan ekspansi usaha, khususnya pembiayaan kredit infrastruktur, pada tahun ini.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan pihaknya belum bisa memastikan opsi yang akan diambil untuk penggalangan dana tersebut. Sejumlah opsi, sambungnya, terbuka untuk dipilih.

“Kami sedang hitung. Bisa dari bond, rights issue, atau pinjaman luar negeri. Kita lihat nanti,” katanya di Jakarta, Selasa (2/1/2017).

Menurutnya, penggalangan dana itu bagian dari rencana ekspansi pada tahun ini. Bank milik Maybank Group asal Malaysia itu menargetkan kredit tumbuh sekitar 10% - 12% dengan mengandalkan proyek infrastruktur program pemerintah. 

Target tersebut cukup optimistis mengingat kredit Maybank Indonesia hingga kuartal III/2017 tumbuh 4,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp121,8 triliun. Kredit bank publik itu diproyeksikan tumbuh 6% pada 2017.

Taswin menuturkan perseroan mengandalkan kredit infrastruktur karena pada tahun lalu segmen korporasi mencatatkan pertumbuhan sebesar 30%. “Mayoritas kredit korporasi Maybank berasal dari pendanaan proyek infrastruktur,” ujarnya.

Dia pun berharap belanja pemerintah di bidang infrastruktur bisa lebih merata pada tahun ini sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan usaha kecil dan segmen ritel. Hal itu, sambungnya, akan membawa peluang pembiayaan bagi perbankan.

Hal senada disampaikan Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason. Menurutnya, sektor ritel perseroan stagnan pada tahun lalu. “Kami berharap dari bidang retail yang tidak tumbuh pada 2017 bisa mengalami peningkatan pada 2018. Tapi tetap pendorong [peningkatan] terbesar itu ada di infrastruktur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper