Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3.744 Karyawan Dirumahkan, Penyebab Laba Danamon Melesat?

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pada 2017 mencatatkan kenaikan laba bersih setelah pajak sebesar 38% secara year on year menjadi Rp3,86 triliun.
Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sng Seow Wah (kiri) berbincang Direktur Satinder Ahluwalia di sela-sela memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sng Seow Wah (kiri) berbincang Direktur Satinder Ahluwalia di sela-sela memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pada 2017 mencatatkan kenaikan laba bersih setelah pajak sebesar 38% secara year on year menjadi Rp3,86 triliun.

Secara bersamaan bank milik Temasek Group itu mengurangijumlah karyawan yang mencapai 3.744 orang. Apakah ini penyebab laba bank publik itu naik?

Direktur Utama Bank Danamon Sng Seow Wah mengatakan, secara beban operasional, bank tidak mengalami efisiensi.

"Jadi silahkan menyimpulkan sendiri apakah ada rasionalisasi karyawan [di Danamon]," ujarnya di Jakarta, Senin (12/2/2018).

Dia menyebutkan beban operasional Bank Danamon cenderung tidak bergerak sepanjang tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan bank per 31 Desember 2017 beban operasional pada tahun lalu tercatat Rp8,64 triliun, naik tipis jika dibandingkan dengan tahun 2016 yakni Rp8,63 triliun.

Meski demikian, laporan keuangan Bank Danamon semester I/2017 menunjukkan ada rasionalisasi karyawan perseroan dan entitas anak usaha sebanyak 1.683 karyawan. Adapun, jumlah karyawan tidak tetap yang diputus hubungan kerja mencapai 2.061 orang.

Pada tanggal 30 Juni 2017, bank dan entitas anak memiliki 30.267 karyawan tetap dan 10.008 karyawan tidak tetap. Jika dibandingkan dengan jumlah pada 1 Desember 2016, Bank Danamon memiliki 31.950 karyawan tetap dan 12.069 karyawan tidak tetap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper