Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Jumlah Kartu Kredit Turun Tahun Lalu

Sepanjang 2017 jumlah pemegang kartu kredit di Indonesia menurun. Dalam 8 tahun terakhir, penurunan tersebut baru pertama kali terjadi.
Kartu kredit/ilustrasi
Kartu kredit/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang 2017 jumlah pemegang kartu kredit di Indonesia menurun. Dalam 8 tahun terakhir, penurunan tersebut baru pertama kali terjadi.

Berdasarkan data Bank Indonesia, pada Desember 2017 ada sekitar 17,24 juta keping kartu kredit yang beredar. Jumlah tersebut berkurang 162.200 keping dari 17,42 juta keping pada Desember 2016.

General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Martha mengatakan, penurunan jumlah kartu kredit disebabkan oleh langkah bank yang menutup akun yang tidak aktif.

Dia sekaligus menampik rumor yang beredar bahwa penyebab penurunan tersebut karena niat Direktorat Jenderal Pajak mengintip transaksi kartu kredit.

"Aturan pelaporan transaksi pertama kali keluar pertengahan 2016. Jadi saya rasa bukan karena aturan ini [kartu kredit turun]," katanya kepada Bisnis, Kamis (15/2).

Untuk diketahui, pada Maret 2016 Kementerian Keuangan sempat mengeluarkan peraturan pelaporan transaksi kartu kredit PMK No. 39/PMK.03/2016.

Namun, belakangan PMK tersebut dinyatakan batal.

Namun, pemerintah kembali mengeluarkan aturan No. 228/PMK.03/2017 tentang Rincian Jenis Data dan Informasi Serta Tata Cara Penyampaian Data dan Informasi yang Berkaitan dengan Perpajakan.

Beleid tersebut diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jelang akhir 2017, tepatnya pada 29 Desember dan diundangkan pada tanggal yang sama.

Kewajiban pelaporan tersebut ditengarai dapat membuat pemegang kartu kredit menutup akunnya karena khawatir transaksinya diintip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper