Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBN 2018: Sebagian Besar Belanja Awal Tahun Untuk Bayar Bunga Utang

Dikutip dari realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2018, Kamis (22/2/2018), pada Januari total pengeluaran yang digunakan untuk membayar bunga utang senilai Rp23,17 triliun atau 9,7% dari total bunga utang yang akan dibayarkan pada 2018, yang jumlahnya Rp238,6 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan kepada media tentang Realisasi APBN Per Januari 2018 di Jakarta, Selasa (20/2/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan kepada media tentang Realisasi APBN Per Januari 2018 di Jakarta, Selasa (20/2/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Meski total belanja pada awal 2018 diklaim lebih baik dibandingkan tahun lalu, tapi sebagian besar pengeluaran masih digunakan untuk membayar bunga utang.

Dikutip dari realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2018, Kamis (22/2/2018), pada Januari 2018 total pengeluaran yang digunakan untuk membayar bunga utang senilai Rp23,17 triliun. Jumlah itu setara dengan 9,7% dari total bunga utang yang akan dibayarkan pada tahun ini, yang jumlahnya Rp238,6 triliun.

Posisi pengeluaran tersebut sebenarnya juga tak jauh beda dengan realisasi 2017. Tahun lalu, total pembayaran bunga utang pemerintah senilai Rp22,6 triliun dari total belanja pemerintah pusat awal 2017 sebanyak Rp57,6 triliun.

Total belanja pemerintah pusat pada Januari 2018 sebanyak Rp63,8 triliun. Realisasi pengeluaran sampai Januari tersebut terdiri dari belanja kementerian dan lembaga senilai Rp19,7 triliun dan belanja non kementerian dan lembaga senilai Rp44,1 triliun.

Secara umum, penyerapan belanja Januari 2018 naik 30% dibandingkan tahun lalu. Selain karena pembayaran bunga utang, realisasi belanja ini didorong oleh perbaikan realisasi bantuan sosial.

Adapun pemerintah tetap mengupayakan untuk selalu menjaga keseimbangan belanja serta terus memperbaiki peforma penerimaan supaya defisit tetap terjaga dan kredibilitas anggaran makin membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper