Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasindo Penanggung Tunggal Proyek Tol Becakayu

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) menjadi penanggung tunggal proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dengan nilai pertanggungan Rp4,2 triliun.
Pekerja beraktivitas didekat proyek pascarobohnya bekisting pier head pada proyek konstruksi pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan D I Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2/2018)./ANTARA-Aprillio Akbar
Pekerja beraktivitas didekat proyek pascarobohnya bekisting pier head pada proyek konstruksi pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan D I Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2/2018)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) menjadi penanggung tunggal proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dengan nilai pertanggungan Rp4,2 triliun.

Direktur Teknik dan Luar Negeri Jasindo Ricky Tri Wahyudi mengatakan, proyek tol Becakayu dijamin oleh polis CAR (Construction All Risks). Jaminan pertanggungan mencakup kerusakan material akibat bencana alam dan lain lain, serta kerugian pihak ketiga yang timbul akibat pekerjaan proyek tersebut.

Dia menyampaikan, saat ini perseroan tengah melakukan investigasi tahap awal penyebab kecelakaan. "Nilai klaim masih belum. Karena masih melakukan kajian awal. Nilainya tentu sejalan dengan jumlah yang tertanggung," katanya kepada Bisnis, Rabu (21/2).

Dia mengatakan, perseroan banyak mengcover proyek infrastruktur milik PUPR. Selain tol Becakayu, Jasindo juga menjadi leader dalam skema ko-asuransi proyek LRT Cibubur-Bekasi-Dukuh Atas dengan nilai pertanggungan Rp10 triliun.

Dalam proyek tersebut, Jasindo mendapat porsi sekitar 45%-50%. Selain itu, Jasindo juga menjadi penanggung utama dalam beberapa proyek tol lintas Sumatera.

Dia memastikan, rentetan kecelakaan proyek infrastruktur belakangan ini tidak signifikan meningkatkan klaim asuransi rekayasa. "Dengan beberapa kejadian ini tidak terlalu berpengaruh, karena kami sudah mencadangkan dari sisi klaim dan penyebaran risiko," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper