Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbal Hasil Sukuk Ritel SR-010 Diperkirakan 5,5%-6,0%

Pemerintah diharapkan memberikan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dari tingkat imbal hasil surat utang negara (SUN) untuk menarik minat investor.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah diharapkan memberikan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dari tingkat imbal hasil surat utang negara (SUN) untuk menarik minat investor.

Dalam data Bloomberg yang diakses pada Kamis (22/2/2018) pukul 19.50 WIB, tingkat imbal hasil SUN bertenor 3 tahun ada di level 5,91%.

Plt Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo memperkirakan tingkat imbal hasil instrumen sukuk ritel SR-010 di rentang 5,5% - 6,0%.

“Kemenkeu kemungkinan baru akan menetapkan final bagi hasil malam nanti. Menurut kami indikasi akan berada di level 5,5% sampai dengan 6,0% untuk tenor 3 tahun,” ujarnya kepada Bisnis.

BNI Syariah terlibat sebagai subagent dari induknya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai agen. Tahun ini, perseroan menargetkan penyerapan sukuk ritel sebesar Rp100 miliar.

“Ini adalah tahun kedua BNI Syariah sebagai Sub Agen BNI dalam menjual sukuk ritel. Target penjualan sekitar Rp100 miliar,” tuturnya.

Guna lebih mengoptimalkan pemasaran, kali ini BNI Syariah akan bersinergi dengan BNI untuk turut memasarkan kepada nasabah di seluruh cabangnya. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya di mana sukri hanya dipasarkan di 10 kantor cabang piloting.

Secara terpisah,  PT Bank Maybank Indonesia Tbk juga menyatakan hal senada. “Minat investor akan bergantung pada imbal hasil yang diberikan,” tutur Kepala Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia Herwin Bustaman.

Herwin menyampaikan jumlah sukri yang akan dipasarkan tahun ini tidak berbeda dengan realisasi tahun lalu. “Kami salah satu selling agent untuk sukuk ritel SR-01, target kami kurang lebih sama dengan tahun lalu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper