Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Pembiayaan Rp24 Triliun, MTF Buka 6 Cabang Ritel Tahun Ini

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) tahun ini memperluas jaringannya di Pulau Jawa dan Sumatra.
Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Ignatius Susatyo Wijoyo (kiri) didampingi Direktur Harjanto Tjitohardjojo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Ignatius Susatyo Wijoyo (kiri) didampingi Direktur Harjanto Tjitohardjojo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) tahun ini memperluas jaringannya di Pulau Jawa dan Sumatra.

Direktur Marketing MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan ada pihaknya akan membuka cabang ritel baru di tiga kota yakni Pekanbaru, Medan dan Semarang, masing-masing dua cabang reguler.

"Kami buka di Medan. Jadi Medan ada dua cabang baru, dan Semarang dua, untuk cover wilayah selatan (Pulau Jawa) yang mendekati Salatiga, lalu kita buka di Pekanbaru juga dua," kata Harjanto di Jakarta pada Selasa (27/2/2018).

Saat ini MTF memiliki 99 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain cabang reguler, MTF juga akan membangun dua cabang baru untuk melayani pasar fleet atau borongan di Makassar dan Medan.

"Saat ini fleet di-cover Jakarta dan Surabaya, kami akan buka di Makassar dan Medan," imbuhnya.

Tahun lalu perusahaan multifinance ini juga membuka cabang di Indonesia bagian timur, yakni Jayapura, Ambon dan Sorong. Tiga cabang tersebut berkontribusi positif terhadap pertumbuhan pembiayaan MTF pada 2017 sebesar 27% dari total capaian Rp22,2 triliun.

Diketahui, capaian Rp22,2 triliun pada 2017 tersebut naik 19% dibandingkan pembiayaan 2016 sebesar Rp18,6 triliun. Dari total pembiayaan tersebut, sebesar 72,78% disalurkan untuk kendaraan penumpang, 19,57% untuk kendaraan komersial dan 7,46% alat berat dan lain-lain.

Tahun ini MTF mematok target pembiayaan Rp24 triliun atau tumbuh 7,5% dari tahun lalu. Target tersebut akan ditopang join-financing dengan Bank Mandiri Rp14,4 triliun, Rp4 triliun pinjaman dalam negeri, Rp4,6 triliun sindikasi internasional, dan Rp1 triliun penerbitan obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper