Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 28 FEBRUARI: KPPU Menunggu Kepastian, Lagarde: Indonesia 'Tahan Banting'

Berita mengenai terbengkalainya kepastian hukum akibat berhentinya fungsi KPPU serta keyakinan IMF atas pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (28/2/2018).
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (kedua kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ?(kiri) dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menabuh kendang sebagai tanda dibukanya acara High Level International Conference di Jakarta, Selasa (27/2)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (kedua kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ?(kiri) dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menabuh kendang sebagai tanda dibukanya acara High Level International Conference di Jakarta, Selasa (27/2)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai terbengkalainya kepastian hukum akibat berhentinya fungsi KPPU serta keyakinan IMF atas pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (28/2/2018).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

KPPU Menunggu Kepastian. Berhentinya fungsi dan kegiatan Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU menyebabkan sedikitnya 11 kasus yang sedang berjalan di komisi tersebut mandek. Akibatnya, tidak ada kepastian hukum bagi pelaku usaha yang sedang berperkara. (Bisnis Indonesia)

Lagarde: Indonesia ‘Tahan Banting’. Indonesia diyakini dapat bertahan di tengah gejolak volatilitas yang bergerak di luar teritori normalnya pada tahun ini. Managing Director IMF Christine Lagarde menilai Indonesia, layaknya negara lain, telah lebih kuat. Pasalnya, Indonesia telah melewati resesi ekonomi 1998 dan era taper tantrum. (Bisnis Indonesia)

Perusahaan Farmasi Ekspansi ke Hulu. Sejumlah perusahaan farmasi nasional kian serius untuk mengembangkan fasilitas produksi bahan baku obat untuk mengurangi ketergantungan industri terhadap impor bahan baku. (Bisnis Indonesia)

Distribusi Pungutan Pajak Kian Adil. Penegasan ketentuan mengenai penyampaian benefi cial owner atau BO dalam aturan teknis akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan, bakal memudahkan Ditjen Pajak menjangkau rekening para penerima manfaat dari suatu korporasi. (Bisnis Indonesia)

IMF: Waspadai Ketidakpastian Ekonomi. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde meminta negara-negara ASEAN mewaspadai ketidakpastian ekonomi global saat ini. (Kontan)

Devisa Rekor, Rupiah Masih Lesu. Cadangan devisa Indonesia pada Februari 2018 diperkirakan bakal kembali memecahkan rekor tertinggi. Tambahan utang green bond Sukuk Wakalah senilai US$ 3 miliar dipastikan memperbesar pundi-pundi cadangan devisa yang Januari lalu sebesar US$ 131,9 miliar. Meski cadangan devisa meningkat, otot rupiah bulan ini masih cenderung melemah. (Kontan)

Swasta Mulai Melirik Peluang Green Bond. Pilihan sumber pendanaan swasta bertambah. Salah satu sumber pendanaan baru yang mulai dilirik kalangan swasta adalah green bond. Ini adalah surat utang berbasis program atau aset ramah lingkungan. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper