Bisnis.com, JAKARTA - Sampai dengan Februari 2018, PT Bank BRI Syariah telah mengelola kurang lebih Rp8 triliun dana haji yang berasal dari 155.000 rekening jemaah tunggu.
Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah Widodo Januarso mengatakan, dari total kuota jemaah haji nasional yakni sekitar 200.000 jemaah, 40% merupakan nasabah BRI Syariah. "Jumlahnya besar karena jangkauan kami [BRI Syariah] menyebar di seluruh Indonesia," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Angkanya masih bisa meningkat dengan diberlakukannya layanan syariah bank (LBS) tidak hanya di kantor BRI Syariah namun juga di hampir 1.044 kantor cabang BRI di seluruh Indonesia.
Widodo mengungkapkan bahwa untuk pelunasan dana haji per tahunnya bisa mencapai 55.000 jemaah.
Sebagai salah satu bank yang ditunjuk sebagai bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS-BPIH) periode April 2018 - Maret 2021, BRI Syariah memiliki potensi untuk mengelola dana haji yang lebih besar.
Tahun ini Badan Pengelolaan Keuangan Haji menargetkan 550.000 pendaftar baru calon jemaah haji, anak usaha BRI tersebut mengharapkan setidaknya mereka bisa menggaet 50.000 jemaah baru.
Selain berfungsi sebagai bank penerima, BRI Syariah juga ditunjuk sebagai bank mitra investasi.
Widodo mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan kajian mengenai saluran investasi yang memiliki nilai balik tinggi dengan risiko rendah.
"Kita akan cari potensi investasi yang baik. Selain di perbankan investasi bisa juga dilakukan di sektor infrastruktur meskipun risiko lebih tinggi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
