Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 12 MARET: Kinerja Big Caps Terakselerasi, Gejolak Pasar Terus Meningkat

Berita mengenai membaiknya kinerja emiten berkapitalisasi pasar terbesar serta meningkatnya gejolak pasar obligasi menjadi topik utama sejumlah media massa hari ini, Senin (12/3/2018).
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai membaiknya kinerja emiten berkapitalisasi pasar terbesar serta meningkatnya gejolak pasar obligasi menjadi topik utama sejumlah media massa hari ini, Senin (12/3/2018).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Kinerja Big Caps Terakselerasi. Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional, laju pertumbuhan laba bersih delapan emiten berkapitalisasi pasar terbesar sepanjang 2017 tercatat lebih kencang dibandingkan dengan kenaikan pada tahun sebelumnya.

Gejolak Pasar Terus Meningkat. Pasar obligasi Indonesia diperkirakan kembali melanjutkan tren pelemahan selama sepekan ke depan setelah data rilis ketenagakerjaan Amerika Serikat menunjukkan hasil yang kian membaik. (Bisnis Indonesia)

Perikanan RI Menggeliat. Kalangan korporasi mulai merasakan dampak kebijakan pemerintah dalam memerangi aktivitas illegal fi shing, termasuk yang berkaitan dengan alih muatan kapal ikan di tengah laut. (Bisnis Indonesia)

Isi Amunisi Hadapi Perang Dagang. Genderang perang dagang atau trade war terdengar kian kencang. Beberapa negara merilis kebijakan proteksionisme agar produksi dalam negeri mereka terjaga. Tidak hanya di negara berkembang, negara maju juga melakukan tindakan pengamanan perdagangan. (Kontan)

Asing Keluar, BI Menambah Obligasi Negara. Gejolak di pasar keuangan dunia telah membuat investor asing kabur. Tidak hanya kabur dari bursa saham domestik, investor asing juga terlihat banyak melepas kepemilikannya di surat utang atau obligasi negara. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper