Bisnis.com, JAKARTA - Saluran distribusi bancassurance tetap menjadi kontributor utama terhadap pendapatan premi industri asuransi jiwa sepanjang 2017.
Dalam paparan kinerja industri asuransi jiwa kuartal 4 2017 pada Jumat (16/3/2018), Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan saluran distribusi bancassurance berkontribusi sebesar 45,9% terhadap pendapatan premi, disusul saluran distribusi keagenan yang memberikan kontribusi sebesar 37,1%, dan saluran distribusi alternatif berkontribusi sebesar 17,0%.
BACA JUGA
- Industri Asuransi Jiwa Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 21,7%
- REGULASI INDUSTRI : BELEID INSURTECH DISIAPKAN
- OJK dan AAJI Godok Insurtech
- Asosiasi Asuransi Jiwa Tingkatkan Kesadaran Teknologi Digital
- Penetrasi Asuransi Jiwa Rendah, Ini Kunci Pendongkraknya!
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim menyampaikan, total pendapatan premi pada kuartal 4 2017 sebesar Rp195,72 triliun. Jika dibandingkan dengan pendapatan premi 2016 sebesar Rp167,04 triliun, maka angka 2017 tumbuh sebesar 17,2%.
Jumlah investasi pada kuartal keempat 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 22,8%, dari Rp395,96 triliun pada 2016 menjadi Rp486,20 triliun pada 2017.
Kenaikan pada sejumlah indikator ini turut mempengaruhi pertumbuhan pada total asset sebesar 24,6%, dari Rp435,53 triliun pada 2016 menjadi Rp542,61 triliun pada 2017.
BACA JUGA
- Dalam 10 Tahun, Pasar Asuransi Jiwa Dikuasai 10 Pemain Besar
- AAJI Gelar Diskusi Teknologi Digital di Bali
- ASURANSI JIWA : Jalur Digital Bakal Perluas Pasar
- AAJI Gelar Kompetisi Digital untuk Industri Asuransi
- AAJI: Kinerja Kuartal III/2017 Asuransi Jiwa Masih Positif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel