Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wimboh Tantang Investor Inggris Jadi Nomor 1 di Indonesia

Ketua Dewan Komisionner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengajak para investor dan pengusaha Inggris untuk berinvestasi di Indonesia khususnya dalam proyek infrastruktur yang tengah digenjot pemerintah.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menjawab pertanyaan wartawan, seusai acara Up Close & Personal Gathering dalam rangka perayaan 33 tahun kontribusi RSM Indonesia untuk Negeri, di Jakarta, Senin (5/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menjawab pertanyaan wartawan, seusai acara Up Close & Personal Gathering dalam rangka perayaan 33 tahun kontribusi RSM Indonesia untuk Negeri, di Jakarta, Senin (5/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisionner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengajak para investor dan pengusaha Inggris untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya dalam proyek infrastruktur yang tengah digenjot pemerintah.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara 'The Indonesia Infrastructure Investment Forum 2018' di London, Jumat (16/3/2018) waktu setempat. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, serta Bank Indonesia.

Wimboh menjelaskan bahwa Indonesia menyimpan kesempatan besar bagi investor mancanegara termasuk Inggris untuk berinvestasi. Hal itu dapat dilakukan baik melalui foreign direct investment maupun investasi portofolio di pasar modal.

“Saya kurang puas dengan Inggris hanya di peringkat 11 investasi terbesar di Indonesia kalah dari Belanda yang diperingkat 7. Saya ingin Inggris jadi di peringkat yang pertama,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (17/3/2018).

Dia memaparkan terdapat enam alasan utama berinvestasi di Indonesia. Pertama, kondisi ekonomi dalam negeri yang sangat solid di tengah sektor jasa keuangan yang memiliki kapasitas untuk tumbuh.

Kedua, sejumlah lembaga pemeringkat global telah memperbaiki sovereihn rating Indonesia menjadi investment grade status. Ketiga, indeks daya saing global Indonesia juga meningkat dari 41 pada 2017 menjadi 36 pada 2018.

Selanjutnya, ease of doing business Indonesia menurut Bank Indonesia berada di posisi ke-72 pada 2018. Pencapaian tersebut melanjutkan tren peningkatan tahun sebelumnya.

Kelima, indeks infrastruktur transportasi yang dikeluarkan oleh Forum Ekonomi Dunia juga menaikkan peringkat Indonesia dari posisi ke-36 pada 2017 menjadi ke-30 pada 2018.

Terakhir, US News juga menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi paling menarik kedua di dunia berdasarkan survei yang diikuti oleh 21.000 responden dari 80 negara.

“Kami akan membuka pintu selebar lebarnya untuk menfasilitasi para investor yang ingin berinvestasi di Indonesia,” imbuh Wimboh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper