Bisnis.com, JAKARTA -- Sebanyak tiga orang calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) dihadapan Komisi XI Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI, Selasa (27/3/2018).
Tiga orang yang bakal memaparkan ide dan rencananya di hadapan para anggota dewan di Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) mulai pukul 10.00 wib tersebut, yakni antara ain Dody Budi Waluyo, Wiwiek Sisto Widayat, dan Doddy Zulverdi.
Ketiga nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia tersebut diajukan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo kepada DR RI sebagai calon pengganti Perry Warjiyo yang akan berakhir jabatannya pada April 2018.
Saat ini, Doddy Budi Waluyo menjabat sebagai Asisten Gubernur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Wiwiek Sisto Widayat sebagai Kepala Departemen Regional 3, dan Doddy Zulverdi sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter.
Adapun berdasarkan keterangan resmi yang Bisnis.com kutip dari laman resmi Bank Indonesia. Berikut profil para calon Deputi Gubernur BI tersebut :
1. Dody Budi Waluyo
Baca Juga
Dody Budi Waluyo lahir di Jakarta pada 1961. Pendidikan Ekonomi Studi Pembangunan dijalaninya pada 1980, hingga memperoleh gelar dari Universitas Indonesia. Pada 1995, Dody melanjutkan pendidikan di University of Colorado, USA, hingga meraih gelar Master.
Sejak berkarier di Bank Indonesia pada 1988, Dody telah menunjukkan prestasi yang gemilang, yang antara lain terlihat dari berbagai penugasan internasional yang pernah dijalaninya.
Pada 2010-2012, Dody bertindak sebagai anggota Working Group G20, BIS, IMF, dan World Bank, di Bidang Moneter dan Keuangan.
Sebelumnya, Dody pernah bertindak sebagai anggota Working Group FDI Statistics di ASEAN pada 2003-2006, dan sebagai Advisor to Executive Directorat South East Asia Voting Group Office, International Monetary Fund, Washington D.C, USA pada 2000-2003.
Di dalam Bank Indonesia, beberapa jabatan yang pernah diduduki oleh Dody antara lain sebagai Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter serta Kepala Departemen Perencanaan
Strategis dan Hubungan Masyarakat.
Saat ini, Dody menjabat sebagai Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola.
2. Wiwiek Sisto Widayat
Wiwiek Sisto Widayat lahir di Sukoharjo, pada 1963. Pendidikan Ekonomi jurusan Akuntansi ditempuhnya pada 1982 di Universitas Gajah Mada. Melanjutkan pendidikannya, Wiwiek meraih Gelar Master of Business Administration pada tahun 1996 setelah menempuh pendidikan di Swinburne University of Technology Melbourne, Australia.
Memulai kariernya di Bank Indonesia pada 1991 sebagai staf Urusan Sumber Daya Manusia, dan selanjutnya sebagai Peneliti Ekonomi Muda Senior di Urusan Statistik Ekonomi dan Moneter, Wiwiek banyak bergelut di bidang moneter selama 20 tahun sejak 1996.
Pada 2016 Wiwiek bertugas sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat pada 2017.
Saat ini, Wiwiek menjabat sebagai Kepala Departemen Regional 3. Berbagai amanah penugasan pernah dijalani Wiwiek baik di luar maupun di dalam BI, Wiwiek dipercaya menjadi Ketua Task Force Inflation Targetting Framework (ITF) BI dan Ketua Koordinator Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Devisa Hasil Ekspor.
Di samping itu, Wiwiek pernah mendapatkan penghargaan Bintang Seroja Wibawa Nugraha pada Program Pendidikan Reguler Angkatan XLVIII yang diadakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
3. Doddy Zulverdi
Doddy Zulverdi lahir pada 1969 di Bandung. Menempuh pendidikan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Padjajaran pada 1986, Doddy melanjutkan pendidikannya d Columbia University pada1996 hingga meraih Gelar Master of International Affairs.
Mengawali karier sebagai peneliti ekonomi di Bl sejak 1993, Doddy sempat bertugas sebagai staf Gubernur Bank Indonesia pada 2001 sebelum memulai penugasan di lMF sebagai ekonom sampai 2006.
Doddy menghabiskan sebagian besar kariernya di bidang riset ekonomi moneter, economic modeling and forecasting perumusan kebijakan ekonomi moneter, dan pelaksanaan moneter di Bank Indonesia.
Dengan kompetensi yang semakin teruji, Doddy Sempat bertugas di Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter pada 2006, Departemen Statistik pada 2010 serta Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter pada 2013.
Saat ini Doddy menjabat sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Sejalan dengan bidang yang digeluti, Doddy telah menulis dan mempublikasikan beberapa hasil penelitian, antara lain mengenai manajemen moneter di masa krisis dan dampak krisis perbankan terhadap transmisi kebijakan moneter
Adapun ketiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut akan menggantikan Perry Warjiyo yang akan habis masa jabatan pada April 2018. Perry Warjiyo diketahui juga telah diajukan oleh Presiden Jokowi Widodo sebagai calon Gubernur BI periode 2018-2022.